Dalam sebuah percobaan dibuktikan, sepotong tulang seukuran korek api ternyata mampu menahan beban hingga 9 ton, atau 4-5 kali lebih kuat dibanding besi beton. Yang membuat lebih istimewa, tulang sangat ringan. Salah satu contohnya, kekuatan tulang dan otot paha yang bisa menahan beban hingga satu ton ketika berdiri tegak. Sedangkan saat melompat atau berjingkrak, tulang mampu menahan beban hingga 3-4 kali berat badan kita, tanpa mengalami kerusakan sedikit pun.
Tulang ini menjadi teramat kuat, karena terbuat dari jaringan berlubang atau berpori seperti sarang lebah madu. Berkat bentuk ini, tulang sangat keras dan sekaligus cukup ringan untuk digunakan. Di balik kekuatannya itu, tulang cukup lentur sehingga tidak mudah patah atau retak saat terkena benturan.
Semua tulang dalam tubuh terdiri atas dua bagian, yaitu bagian luar yang padat disebut kompakta, dan bagian dalam yang ringan karena berongga-rongga disebut kaselus. Bagian luar merupakan gabungan masa pipa-pipa berlubang di tengahnya, yang membuat tulang sangat kuat. (*)
No comments:
Post a Comment