Dia meneliti protein pada cangkang telur yang disebut ovocledidin-17. Dengan menggunakan superkomputer bernama HECToR, Colin dan tim berhasil melakukan simulasi biomineralisasi yaitu proses pembentukan mineral atau organ solid di dalam makhluk hidup, seperti dijelaskan pada tulisan ilmiahnya, Structural Control of Crystal Nuclei by an Eggshell Protein.
Dari situ diketahui bahwa ovocledidin-17 ternyata ditemukan pada sel ovarium ayam. Walapun bukan tujuan utama dari riset, hal ini memberi jawaban atas pertanyaan ‘Lebih dulu mana atau telur?’ Dan jawabannya adalah ayam, dengan alasan telur membutuhkan protein ovocledidin-17 yang terdapat dalam ovarium ayam, agar telur terbentuk. (*)
Dikutip dari INILAHKORAN, 19 Mei 2012
No comments:
Post a Comment