Manajemen Leadership ala Steve Jobs
SAAT ini, produk keluaran Apple banyak diburu para pencinta gadget. Tak hanya menyuguhkan kinerja yang mumpuni, desainnya pun terlihat elegan. Maka tak heran jika hampir semua produk Apple, mulai dari Macbook, iMac, iPod, iPhone, hingga iPad terasa begitu eksklusif.
Otak dari semua produk inovatif itu salah satunya adalah Steve Jobs, pendiri dan CEO Apple. Berbagai inovasi Apple lahir dari tangan dinginnya. Sebut saja produk awal yang kini mendunia, Macintosh, sebuah gadget yang merevolusi cara komputasi dengan antarmuka grafis dan pemakaian mouse. Padahal waktu itu, penggunaan komputer masih menggunakan baris perintah.
Namun siapa sangka jika pada awalnya proyek Macintosh mendapat pertentangan, bahkan dari eksekutif Apple sendiri. Namun berkat kepiawaian Jobs, proyek Mac akhirnya bisa dirilis pada 1984. Apakah produk tersebut sukses? Sayangnya ternyata tidak seperti yang diharapkan. Bahkan akibat penjualannya yang terus menurun, Jobs harus keluar dari perusahaan yang telah didirikannya bersama rekannya, Steve Wozniak itu.
Kegagalan Mac versi awal itu ternyata menjadi pelajaran sangat berharga bagi Jobs. Berkaca pada kegagalan itu, Jobs justru sukses mengangkat Apple dari jurang kehancuran ketika dia kembali ke Apple pada 1995. Apa kunci Jobs sehingga bisa sukses dengan bisnisnya hingga akhir hayatnya? Salah satu kuncinya adalah visi yang kuat terhadap suatu produk. Ini terlihat ketika mendesain Mac yang memiliki fitur-fitur canggih pada zamannya. Terbukti, inovasi yang berawal dari Mac kini dapat dengan mudah dijumpai pada produk sejenis keluaran produsen lain. Visi itu pun terlihat ketika Jobs menciptakan produk-produk Apple yang lain, mulai dari iPod, iPhone, hingga iPad.
Semua cerita di atas dapat dibaca dalam buku berjudul Steve Jobs: Stay Hungry, Stay Foolish karya Jay Elliot, mantan Vice President Apple Computer. Elliot adalah sahabat sekaligus partner Steve Jobs di Apple. Lewat tulisannya, pembaca dapat merasakan bagaimana perjuangan dan kerja keras Jobs ketika berada di Apple.
Dalam buku ini, pembaca dapat merasakan bagaimana Jobs bisa memotivasi para pegawainya sehingga mampu bekerja hampir di luar batas kemampuannya. Bagaimana sosok yang punya ciri khas memakai kaus dan sepatu kets ini mampu melakukan lobi dengan berbagai petinggi perusahaan lain. Canon adalah salah satu perusahaan yang mau memasok komponen printer untuk Apple, tanpa logo mereka terpampang dalam produknya.
Buku setebal 395 halaman ini sangat cocok dibaca bagi pembaca yang ingin mengetahui dan mempelajari gaya iLeadership ala Jobs ketika memimpin perusahaan sebesar Apple.
(hanhan husna)
Judul Buku : Steve Jobs: Stay Hungry, Stay Foolish
Judul Asli : The Steve Jobs Way: iLeadership for a New Generation
Penulis : Jay Elliot dan William L Simon
Penerjemah : Ahmad Syukron
Penerbit : Ufuk Press
Harga : Rp95.000
Dikutip dari INILAHKORAN, Minggu 29 Juni 2012
No comments:
Post a Comment