Otaknya dapat memutuskan suatu mangsa dapat dimakan atau tidak dalam waktu 8 milidetik. Kecepatan ini adalah batas kecepatan dari sel-sel syaraf di otak dalam mentransmisikan informasi. Tikus ini juga memiliki kemampuan untuk mencium mangsa di bawah air. Hal ini dilakukan dengan mengeluarkan gelembung udara ke mangsanya atau mencium jejak mangsanya dan kemudian menghirup gelembung udara tadi kembali untuk mencium bau mangsanya.
Tikus mondok ini mempunyai bulu-bulu antiair berwarna coklat kehitaman dan kaki berukuran besar serta ekor yang panjang dan tebal yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan lemak untuk musim semi. Tentakel-tentakel di hidungnya sangat sensitif dan dilapisi organ-organ sensor Eimer. Diameter hidungnya sekitar 1 cm dengan hampir 25,000 organ sensor pada 22 tentakelnya.
Tikus mondok ini tidak mempunyai kemampuan penglihatan, sehingga alat-alat sensor inilah yang digunakan mendeteksi mangsanya yang berukuran kecil. Mereka menggunakan air liurnya untuk menangkap mangsaya. Air liurnya megandung racun yang dapat mematikan mangsanya. (*)
No comments:
Post a Comment