KEADAAN lingkungan sekitar kita semakin hari semakin memprihatinkan. Tak perlu jauh-jauh, tengok saja nasib Kawasan Bandung Utara (KBU) yang mulai terancam. Meski secara aturan dilarang adanya pembangunan di kawasan tersebut, pada kenyataannya, masih banyak masyarakat yang membangun di kawasan tersebut. Pepohonan yang dulu rindang, kini semakin berkurang ditebang orang tak bertanggungjawab.
Sementara bumi pun semakin renta dan mulai menunjukkan gejala-gejala yang mengkhawatirkan. Salah satu ancaman yang paling nyata adalah pemanasan global atau global warming. Dari data yang dimiliki Intergovernmental Panel on Climate Change (IPPC), suhu rata-rata permukaan Bumi terus meningkat sebesar 0.74 derajat Celcius dalam seratus tahun terakhir.
Di kota-kota besar, termasuk di Indonesia, tingkat pencemaran bahan bakar fosil semakin tinggi. Ini tentunya semakin memperburuk keadaan lingkungan. Sebuah penelitian menyebutkan, di kota besar seperti Jakarta, kendaraan bermotor menyumbang pencemaran karbon monoksida (CO) hingga 98 persen.
Dengan kondisi bumi yang semakin parah, sudah saatnya seluruh umat manusia mulai kembali merawat satu-satunya tempat hidup ini. Tak hanya demi kepentingan saat ini, namun juga bagi generasi mendatang. Salah satu solusi untuk menekan tingkat kerusakan lingkungan, ternyata melibatkan moral dan agama. Fakta tersebut terungkap pada pertemuan yang mempertemukan pakar lingkungan pada 1987 di New York AS.
Ternyata, Islam sudah sejak semula telah menyuarakan umatnya untuk hidup go green, selaras dengan lingkungan. Islam mewajibkan kepada umatnya untuk hidup ramah dengan lingkungan. Saat ideologi Islam tertanam dalam benak umatnya, perilaku mulia pun menjadi keniscayaan. Islam menjadi agama yang kapabel dalam mengatasi permasalahan lingkungan, termasuk pemanasan global.
Buku yang berjudul “Islamic Green Living: Gaya Hidup Islami untuk Mengatasi Pemanasan Global” ini akan membuka cakrawala pembaca akan pentingnya melestarikan lingkungan. Lewat buku ini, penulis mencoba memberikan wawasan kepada pembaca mengenai keunggulan Islam sebagai agama yang diridai Allah SWT. Di buku setebal 226 halaman ini, penulis menunjukkan berbagai dalil dan riwayat mengenai kewajiban manusia untuk melestarikan lingkungan, yang selaras dengan pengetahuan sains.
Tak hanya berisi kumpulan hadits dan kutipan dari kitab suci, dalam buku ini sang penulis memberikan berbagai macam panduan praktis dalam menerapkan hidup go green seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW. (hanhan husna)
Judul Buku : Islamic Green Living: Gaya Hidup Islami untuk Mengatasi Pemanasan Global
Penulis : M Ziaulhaq
Penerbit : Salamadani
Cetakan : I, Agustus 2011
Jumlah Halaman : 226 halaman
Harga :
Dikutip dari INILAHKORAN, Minggu 19 Februari 2012
No comments:
Post a Comment