Tuesday, May 29, 2012

Tahukah Anda - Manfaat Makanan Pedas

MAKANAN pedas yang berasal dari cabai, merica, lada hitam, atau kunyit, memiliki pengaruh negatif bagi perut yang sensitif, apalagi jika dikosumsi berlebih. Namun di balik itu semua makanan pedas dapat bermanfaat bagi kesehatan.
Selama berabad-abad, cabai telah digunakan sebagai obat untuk peradangan serta melancarkan sirkulasi darah. Faktanya, dengan darah yang mengalir lebih cepat, tubuh akan lebih cepat menggantikan sel-sel yang rusak dan juga mengeluarkan toksin dari tubuh.
Tentu saja, makanan pedas ini harus dikonsumsi secara bijaksana, terutama jika memiliki perut yang sensitif. Berdasarkan beberapa penelitian, cabai dan makanan pedas memiliki banyak khasiat, antaralain;

1. Menurunkan berat badan
Studi menunjukkan bahwa senyawa utama dalam cabai, yaitu kapsaisin, memiliki efek termogenik yang bisa menyebabkan tubuh membakar kalori saat mengunyah selama 20 menit.
2. Menyehatkan jantung
Hasil studi juga menunjukkan, budaya mengonsumsi makanan pedas menyebabkan insiden serangan jantung dan stroke yang lebih rendah. Alasannya, cabai merah bisa mengurangi efek merusak dari kolesterol jahat, sedangkan kapsaisin bisa melawan peradangan. Keduanya merupakan faktor risiko untuk masalah jantung.
3. Mencegah kanker
Menurut American Association for Cancer Research, kapsaisin juga memiliki kemampuan membunuh beberapa sel kanker dan leukimia. Sedangkan kunyit, yang dijadikan bumbu kari dan mustar, bisa memperlambat penyebaran kanker dan pertumbuhan tumor. Bila ingin memberikan hasil maksimal, kombinasikan dengan lada hitam untuk menyerap kunyit 2.000 persen lebih banyak.
4. Menurunkan tekanan darah
Vitamin A dan C mampu menguatkan dinding otot jantung, sementara panas dari lada meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh. Kombinasi hal ini bisa menghasilkan sistem kardiovaskuler yang lebih kuat.
5. Mengurangi Stres
Mengurangi stres. Makanan pedas meningkatkan produksi hormon yang memberikan rasa menyenangkan, seperti serotonin. Hasilnya, makanan ini membantu mengusir depresi dan stres. (*)


Dikutip dari INILAHKORAN, Minggu 12 Februari 2012

No comments: