BARONGSAI sudah menjadi tarian wajib saat perayaan Imlek. Sambil diiringi musik tradisional, tarian yang dilakukan dua orang itu sambil mengenakan sarung yang menyerupai singa. Tahukan Anda, barongsai telah populer sejak zaman Dinasti Selatan-Utara (Nan Bei) pada 420-589 Masehi. Kala itu, pasukan dari Raja Song Wen Di kewalahan menghadapi serangan pasukan gajah Raja Fan Yang dari Negeri Lin Yi. Seorang panglima perang bernama Zhong Que membuat tiruan boneka singa untuk mengusir pasukan Raja Fan itu. Ternyata upaya itu sukses hingga akhirnya tarian barongsai melegenda.
Dalam perkembangannya, terdapat dua gerakan barongsai yakni gerakan antara Singa Utara dan Singa Selatan. Singa Selatan terkenal dengan gerakan kepalanya yang keras dan melonjak-lonjak seiring dengan tabuhan gong dan tambur. Sedangkan gerakan Singa Utara cenderung lebih lincah dan penuh dinamika karena memiliki empat kaki.
Gerakan utama dari tarian barongsai adalah gerakan singa memakan angpau berisi uang yang disebut dengan istilah Lay See. Di atas amplop biasanya ditempeli sayuran selada air yang melambangkan hadiah bagi sang singa. Proses memakan Lay See ini berlangsung sekitar separuh bagian dari seluruh tarian singa.(*)
Dikutip dari INILAHKORAN, Sabtu 21 Januari 2012
http://issuu.com/inilahkoran/docs/21_jan_12/1
No comments:
Post a Comment