KELELAWAR memiliki kemampuan pendengaran yang menakjubkan dibanding hewan-hewan lainnya. Kelelawar mampu mendengar bunyi infrasonik (frekuensi di bawah 20 Hz), juga bisa menghasilkan bunyi ultrasonik (frekuensi di atas 20.000 Hz).
Dengan kemampuan pendengarannya itu, kelelawar bisa terbang pada malam hari tanpa mengandalkan penglihatan. Hewan ini membedakan keberadaan dan bentuk suatu benda dengan cara memancarkan bunyi ultrasonik dan menangkap suara pantulannya. Melalui pantulan suara itu, kelelawar bisa mengetahui jarak benda di depannya. Jika beda waktu kembalinya pancaran ultrasonik cukup lama, berarti jarak benda di depannya masih jauh, sehingga masih aman untuk terbang lurus. Namun jika beda waktunya relatif singkat berarti jaraknya sangat dekat sehingga harus cepat membelokkan arah terbangnya. (*)
Dikutip dari HU INILAHKORAN, Jumat 23 Desember 2011
http://issuu.com/inilahkoran/docs/23_desember_2011/1
No comments:
Post a Comment