SAAT
pertama kali ditemukan 4.000 tahun silam, sabun untuk membersihkan badan tidak
seperti sekarang.
Dulu orang Hittite yang kini lebih dikenal sebagai orang
Turki, biasa mencuci tangan dengan air yang diberi abu tanaman. Sementara itu,
orang Romawi menggunakan lemak kambing dicampur abu kayu api untuk menghasilkan
sabun yang disebut sapo. Pada abad ke-17, sabun hanya untuk orang kaya karena
harganya mahal. Benda itu termasuk barang mewah sehingga dikenakan pajak tinggi
di Inggris. Satu setengah abad kemudian, Perdana Menteri Inggris saat itu,
Gladstone menghapus pajak sabun. Industri sabun pun mulai tumbuh.
Nicholas Leblanc dari Prancis memperkenalkan sodium carbonat atau soda ash
sebagai bahan sabun di abad ke-18. Dua puluh tahun kemudian, ilmuwan Prancis
lainnya menciptakan sabun dari glycerine dan fatty acids. Itulah cikal bakal
sabun berbahan kimia.[]
Dikutip
dari HU INILAHKORAN, Selasa 6 Desember 2011
No comments:
Post a Comment