Thursday, December 29, 2011

INSPIRASI - Musikal Laskar Pelangi, Kapan Main di Bandung?


KOTA Bandung yang biasa diguyur hujan, Sabtu (17/12/11) sore tampak cerah. Anak-anak usia SD, SMP sampai SMA, sudah sejak pukul 14.00 WIB datang ke Kafe MU di Mal Paris van Java, Jalan Sukajadi.
Mereka terlihat antusias ketika mendapat suvenir kipas dan brosur-brosur pertunjukkan Musikal Laskar Pelangi (MLP) yang dibagikan panitia. Setelah itu, sebagian mereka berebut mengintip melalui jendela kaca yang mengelilingi kafe. Sebagian lagi ada yang duduk-duduk di pelataran kafe yang cukup luas, rindang, dan bersih itu.
Ternyata saat itu mereka sedang menunggu bintang tamu acara Roadshow MLP Goes to Bandung. Acara yang digagas Ancol dan MLP Highlights ini bertujuan mengajak masyarakat Bandung menyaksikan karya besar tim MLP yang akan diadakan Sabtu (24/12/2011) hingga Sabtu (7/1/2012) di Dunia Fantasi (Dufan), Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta.

Pada acara roadshow itu, hadir Toto Arto (Produser MLP), Jay Subyakto (Pro­duction Designer), Hartati (Koreografer), Winarto (Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol), serta para pemain dan pendukung MLP.
Pada kesempatan tatap muka dengan media Ban­dung, Jay Subyakto mengharapkan MLP bisa keliling ke Indonesia. “Inilah potret dunia pendidikan di Indonesia. Tempat-tempat yang sangat berlimpah hasil buminya, tapi penduduknya tidak bisa bersekolah,” katanya menggambarkan cerita MLP yang terinspirasi suksesnya film Laskar Pelangi.
Jay juga mengingatkan agar anak-anak Indonesia tidak terlalu bangga dengan budaya Barat. Cobalah gali budaya-budaya daerah yang keren apalagi Bandung se­bagai kota kreatif. Dan ini semua akan dibuktikan di pementasan musikal nanti di Ancol.
“Lalu apa MLP mau tampil di Bandung?” tanya salah satu perwakilan media.
Menjawab tantangan tersebut Toto mengatakan ingin sekali tampil di Bandung. “Tapi tolong pengaruhi Bapak Wali Kota, supaya punya gedung yang memadai untuk kita bisa tampil di Bandung,” ujar Toto.
Winarto menambahkan, tiadanya gedung pertunjukan yang memadai menjadi handicap kenapa MLP tidak bisa tampil di Bandung.
Karena memang pementasan MLP memerlukan gedung pertunjukan yang representatif, terutama buat menampung seluruh pemain, serta semua kru, produser, serta menampung semua penonton.
Antusiasme calon penonton MLP pun langsung terlihat. Terbukti dari semua pertunjukan yang pernah dilaksanakan di An­col sampai dua kali, semua tiketnya sold out atau terjual habis. Begitu juga saat MLP mengadakan pentas di Singapura. Semua tiket juga terjual habis.
Ketika ditanya wartawan, Risa (11) dan Fani (12), kini masih duduk di Kelas VI SD Angkasa I Kota Bandung, yang sejak awal terus mengikuti acara roadshow ini, mengatakan ingin sekali bisa menyaksikan Musikal Laskar Pelangi di Ancol nanti.
“Tapi memang lebih enak, kalau MLP bisa tampil di Bandung,” kata mereka antusias.
Tapi kira-kira kapan ya, harapan ini bisa terpenuhi, kalau gedung pertunjukan yang representatif di Bandung belum juga ada?

Dimuat juga di HU INILAHKORAN, Senin 19 Desember 2011

No comments: