“Tak semua orang berani mengambil risiko, seperti Inu Kencana. Tentu bukan demi materi, tapi demi perubahan yang dia cita-citakan,” ini pujian yang diberikan Dr Wawan H. Purwanto, dosen Universitas Diponegoro.
Itu mungkin yang ada di benak kita, saat sedang hangat-hangatnya berita mengenai kekerasan yang melanda dunia pendidikan, khususnya yang terjadi di STPDN (dulu, sekarang IPDN) antara tahun (2003-2007).
Ketika itu, satu demi satu kasus IPDN yang menghebohkan terungkap. Kita semua terpukau melihat ketegaran sang Pembongkarnya: Inu Kencana Syafii. Kita kagum melihat keberanian dan kejujurannya. Tapi, tahukah Anda bagaimana kehidupan masa lalu yang membentuk kepribadian sang Pembongkar? Dan tahukah Anda bagaimana pula kehidupan Inu Kencana setelah membongkar IPDN?
Buku setebal 256 halaman yang diterbitkan Penerbit Mizan ini merupakan sebuah autobiografi yang ditulis sendiri oleh Inu Kencana. Melalui buku ini Anda akan mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang mungkin hinggap di benak Anda. Juga, akan mengetahui kehidupannya dari lahir hingga disingkirkan oleh IPDN.
Menyimak buku isi buku ini dari bagian awal sampai akhir (yang terdiri atas 14 bagian), Anda akan digiring dan diajak menelusuri jejak kejujurannya yang ternyata berpangkal pada ibunya— seorang guru keputrian Kesultanan Siak Sri Indrapura yang mengajarinya—dan ayahnya—seorang bupati yang pantang melakukan korupsi. Bahkan, jejak keberanian dan kesungguhannya dapat Anda telusuri sampai pada keberanian menculik seorang gadis dan menikahinya di pedalaman Papua.
Tapi, kehidupan Inu Kencana juga dipenuhi kehidupan yang ajaib: dia naik haji hanya dengan uang Rp10.000 dan selalu menemukan jalan keluar dari setiap kesulitan yang dihadapinya dengan cara yang tidak disangka-sangka.
Dengan membaca kisah hidup sang Pembongkar ini, Anda akan dibawa menangis dan tertawa. Itulah yang akan Anda rasakan setelah membaca autobiografi “Manusia Pilihan Tahun 2007” ini, demikian penghargaan yang diberikan oleh Asosiasi Profesi Sumber Daya Manusia Indonesia (APSDMI) setelah melihat sepak terjang sang Pembongkar.
Dimuat pada harian INILAHKORAN pada Minggu, 4 Desember 2011
Judul : BONGKAR!
Pengakuan Terlengkap Sang Pembongkar Tradisi Kekerasan dalam Pendidikan di Indonesia.
Penulis : Inu Kencana Syafii
Diterbitkan : Penerbit Mizan, PT Mizan Pustaka
Cetakan I : Juli 2011
Jumlah Halaman : 256 halaman
Jenis Cover : Soft Cover
Dimensi : 135 x 205 mm
Kategori : Autobiografi
HARGA :
No comments:
Post a Comment