Ekonomi Islam, Bukan Sekadar Kapitalisme atau Sosialisme
SEJARAH mencatat, pada 1990-an negara adidaya penganut ekonomi sosialis, Uni Soviet, akhirnya runtuh, kemudian pecah menjadi negara-negara kecil yang merdeka dan berdaulat. Barangkali itulah contoh kegagalan suatu negara adidaya saat itu yang telah lama menganut ekonomi sosialis. Dua puluh tahun kemudian, memasuki awal 2012, terjadi badai krisis dan perlambatan ekonomi yang menerpa Amerika dan Eropa. Krisis keuangan ini mengindikasikan kegagalan ekonomi kapitalisme sampai mengakibatkan kampanye antikapitalisme di Amerika dan Eropa sebagai bentuk rasa kecewa dan frustrasi terhadap praktek kapitalisme yang mengakibatkan makin tingginya kesenjangan antara si miskin dan si kaya di Amerika dan Eropa.
Bahkan di Amerika, gerakan antikapitalisme menamakan dirinya dengan gerakan Occupy Wall Street yang menuntut untuk menutup Wall Street yang menjadi otak atas kekacauan ekonomi global dan keuangan saat ini.
Dengan runtuhnya komunisme dan kegagalan kronis kapitalisme dalam menyejahterakan sebagian besar umat manusia, Sistem Ekonomi Islam bisa menjadi alternatif solusi guna mengatasi berbagai permasalahan serta kebuntuan ekonomi yang ada dewasa ini.
Jadi tidak berlebihan, jika buku karya Muhammad Baqir Ash Shadr berjudul Our Economics yang kemudian diterjemahkan dengan judul Buku Induk Ekonomi Islam: Iqtishaduna, merupakan satu karya pionir yang cukup komprehensif dalam literatur ekonomi Islam modern. Iqtishaduna tidak saja membahas mazhab-mazhab beserta pijakan ideologi yang melandasi mereka, tetapi juga mengupas masalah produksi, distribusi, konsumsi, dan pertukaran. Di samping itu, buku terjemahan setebal 600 halaman ini juga membahas masalah fiskal dan moneter serta strategi pengelolaan aset produktif dan peranan pemerintah di dalamnya.
Sistem Ekonomi Islam bukan sekadar “sistem ekonomi tanpa bunga”. Sistem Ekonomi Islam jauh lebih luas daripada itu. Berlandaskan pada keadilan yang universal, sistem ini mencakup dan menaungi seluruh aspek ekonomi dalam kehidupan manusia. Melalui buku ini, penulis menghadirkan tinjauan lengkap ihwal Sistem Ekonomi Islam. Berbeda dengan “ekonomi syariah” yang selama ini dikenal (namun belum mampu menyelesaikan sebagian besar permasalahan yang dihadapi umat) Sistem Ekonomi Islam dalam perspektif Ash Shadr ini jauh lebih komprehensif dan mendalam, serta mengakar pada nilai-nilai keadilan yang universal.
Gagasan ideal yang dituangkan oleh cendekiawan genius ini sepatutnya memicu pendalaman lebih lanjut bagi kemungkinan penerapan ekonomi Islam orisinal yang sejatinya berlandaskan pada prinsip keadilan universal, sehingga pilihannya bukan sekadar kapitalisme atau sosialisme.
Judul Terjemahan : Buku Induk Ekonomi Islam: Iqtishaduna
Judul Asli : Our Economics
Penulis : R Muhammad Baqir Ash Shadr
Penerjemah : Yudi
Penerbit : Zahra Publishing House
Cetakan : Pertama, Agustus 2008
Jumlah Halaman : 600 hal; 9 x 6 inci
Harga : Rp149.900
Suro Prapanca
Dimuat di HU INILAHKORAN, Minggu 25 Maret 2012
1 comment:
izin berkunjung
sekalian share
Tutorial pasang peta Streetdirectory
Post a Comment