![]() |
| Resensi Buku: Tadarus Cinta Buya Pujangga |
Novelisasi Kehidupan Buya Hamka
(Resensi Buku: Tadarus Cinta Buya Pujangga) -- “SOEKARNO tampak berkaca-kaca. Dia menjabat pria di depannya dengan kehangatan seorang kakak terhadap adiknya. ‘Saya akan selalu berdoa kepada Allah agar Dinda kelak menjadi suluh penerang bagi bangsa ini, baik lewat karya-karya Dinda sebagai pujangga, maupun sebagai ulama.”
Itulah harapan Putra Sang Fajar bagi seseorang yang masa kecilnya hidup bak seorang “pemberontak”. Orang memanggilnya Malik. Dia lahir pada Ahad, kala senja merona di langit Minangkabau. Kelincahannya selalu beradu riang dengan riak Danau Maninjau, nyalinya membuntal seolah hendak bergulat dengan Bukit Sibarosok. Dia lahir dan dibesarkan di lingkungan para ulama. Ayo baca novelisasi jalan kehidupan Buya Hamka yang kali ini mejeng di rubrik Resensi Buku pada blog Best-seller Books.






