Siapa Dalang Tragedi Mei 1998?
Huru-hara Mei 1998 yang diawali Insiden Trisakti pada 12 Mei 1998 adalah peristiwa bersejarah yang telah membawa Indonesia pada babak baru perjalanan bangsa. Rezim Soeharto yang telah berkuasa lebih dari tiga dasawarsa akhirnya jatuh. Peristiwa ini tak dapat dipisahkan dari rangkaian krisis moneter yang telah berlangsung sejak Juli 1997 dimulai di Thailand dan menyebar ke beberapa negara lain di Asia, termasuk Indonesia. Krisis moneter yang salah penanganan dan misdiagnosa dari pemerintah atas tekanan lembaga moneter internasional, International Monetary Fund (IMF), krisis moneter Indonesia berkembang menjadi krisis ekonomi dan akhirnya melahirkan krisis politik. Hanya dalam waktu dua bulan setelah disumpah menjadi presiden untuk ketujuh kalinya, Soeharto akhirnya mengundurkan diri dan jabatan presiden secara konstitusional jatuh ke tangan Wakil Presiden BJ Habiebie.
Sunday, September 15, 2013
Resensi Buku - PASANG NAIK KULIT BERWARNA
Bangkitnya Bangsa-bangsa Kulit Berwarna
Pasang Naik Kulit Berwarna adalah terjemahan dari buku The Rising Tide of Color karya Lothrop Stoddard, buku yang sangat terkenal di dunia pada saat itu, terutama di dunia Barat, diterbitkan pada tahun 1920. Kemudian, diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia empat puluh tahun lebih setelah itu, di tahun 1966. Tahun bergelora dan bangkitnya bangsa-bangsa kulit berwarna, baik bangsa Arab, Melayu, Hindu, maupun bangsa Tionghoa, semuanya bergerak dan bangkit, diibaratkan seperti mengalami rising tide atau pasang naik.
Penerbitan buku ini adalah prakarsa Presiden RI pertama Ir Soekarno, yang memerintahkan kepada Menteri Koordinator Kesejahteraan pada saat itu, HM Muljadi Jojomartono, untuk menerjemahkannya ke dalam bahasa nasional, Bahasa Indonesia, mengingat pentingnya buku itu di saat masa-masa revolusi.
Pasang Naik Kulit Berwarna adalah terjemahan dari buku The Rising Tide of Color karya Lothrop Stoddard, buku yang sangat terkenal di dunia pada saat itu, terutama di dunia Barat, diterbitkan pada tahun 1920. Kemudian, diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia empat puluh tahun lebih setelah itu, di tahun 1966. Tahun bergelora dan bangkitnya bangsa-bangsa kulit berwarna, baik bangsa Arab, Melayu, Hindu, maupun bangsa Tionghoa, semuanya bergerak dan bangkit, diibaratkan seperti mengalami rising tide atau pasang naik.
Penerbitan buku ini adalah prakarsa Presiden RI pertama Ir Soekarno, yang memerintahkan kepada Menteri Koordinator Kesejahteraan pada saat itu, HM Muljadi Jojomartono, untuk menerjemahkannya ke dalam bahasa nasional, Bahasa Indonesia, mengingat pentingnya buku itu di saat masa-masa revolusi.
Thursday, September 5, 2013
Resensi Buku - MUHAMMAD: Prophet for Our Time
Tarikh Muhammad versi Karen Armstrong
Karen Armstrong adalah penulis yang telah menghasilkan karya-karya gemilang tentang berbagai tradisi agama. Dalam setiap tulisannya, dia menampakkan kepiawaiannya menampilkan kajian yang rumit menjadi bahasan yang memikat dan mudah dimengerti. Penulis yang bermukim di Inggris itu kini menampilkan biografi Nabi Muhammad yang tentunya membawakan tafsiran yang baru dan mengejutkan yang selalu menjadi kekhasannya. Beberapa buku keagamaan yang terkenal dari hasil kepenulisannya antara lain: Sejarah Tuhan, Berperang demi Tuhan, Masa Depan Tuhan, dan Compassion. Karya-karyanya telah diterjemahkan ke dalam empat puluh bahasa di seluruh dunia.
Karen Armstrong adalah penulis yang telah menghasilkan karya-karya gemilang tentang berbagai tradisi agama. Dalam setiap tulisannya, dia menampakkan kepiawaiannya menampilkan kajian yang rumit menjadi bahasan yang memikat dan mudah dimengerti. Penulis yang bermukim di Inggris itu kini menampilkan biografi Nabi Muhammad yang tentunya membawakan tafsiran yang baru dan mengejutkan yang selalu menjadi kekhasannya. Beberapa buku keagamaan yang terkenal dari hasil kepenulisannya antara lain: Sejarah Tuhan, Berperang demi Tuhan, Masa Depan Tuhan, dan Compassion. Karya-karyanya telah diterjemahkan ke dalam empat puluh bahasa di seluruh dunia.
Tuesday, August 27, 2013
Resensi Buku - Rezeki Itu Misteri, Mati Itu Pasti
BERKELIMPAHAN REZEKI. Bagaimana Itu Bisa Terjadi?
Setiap kita pasti mendambakan kehidupan yang bahagia, di dunia maupun di akhirat. Bahagia di dunia karena kita memiliki kehidupan yang berkelimpahan. Bahagia di akhirat karena kita mempunyai amal yang menyelamatkan. Itulah intisari yang ingin disampaikan oleh sang penulis, Ali Akbar, dalam buku yang hadir di tengah-tengah sidang pembaca ini.
Ali Akbar dikenal bukan hanya sebagai pakar marketing di SEO, tapi juga pakar membuat banyak orang kepincut bahkan mungkin klepek-klepek lewat tweet-tweet spiritualnya dalam akun Twitter miliknya, @PakarSEO. Anda bisa membuktikannya, saat menikmati bacaan dalam buku ini.
Setiap kita pasti mendambakan kehidupan yang bahagia, di dunia maupun di akhirat. Bahagia di dunia karena kita memiliki kehidupan yang berkelimpahan. Bahagia di akhirat karena kita mempunyai amal yang menyelamatkan. Itulah intisari yang ingin disampaikan oleh sang penulis, Ali Akbar, dalam buku yang hadir di tengah-tengah sidang pembaca ini.
Ali Akbar dikenal bukan hanya sebagai pakar marketing di SEO, tapi juga pakar membuat banyak orang kepincut bahkan mungkin klepek-klepek lewat tweet-tweet spiritualnya dalam akun Twitter miliknya, @PakarSEO. Anda bisa membuktikannya, saat menikmati bacaan dalam buku ini.
Resensi Buku - PERANG BALI: Sebuah Kisah Nyata
PERANG BALI, Kemerdekaan Bukan Akhir Perjuangan
17 Agustus 2013 ini rakyat Indonesia memperingati hari sangat bersejarah, Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Rakyat Indonesia merayakan hari kemerdekaannya yang ke-68 tahun. Memperingati terbebasnya bangsa Indonesia dari penjajahan. Kemerdekaan yang ditebus dengan tetesan keringat dan darah, mewarnai perjuangan para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Tercatat dalam sejarah, untuk mempertahankan kemerdekaan tersebut, bangsa Indonesia harus melalui perjuangan bersenjata dan perjuangan diplomasi. Sejarah perjuangan bersenjata bergelora dari penjuru Indonesia. Seperti, Pertempuran Surabaya 10 November 1945, Peristiwa Bandung Lautan Api, Operasi Trikora, Serangan Umum 1 Maret 1949, Pertempuran Laut Aru, Operasi Dwikora, Perang Gerilya Soedirman, Perang Ambarawa, dan Perang Puputan.
17 Agustus 2013 ini rakyat Indonesia memperingati hari sangat bersejarah, Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Rakyat Indonesia merayakan hari kemerdekaannya yang ke-68 tahun. Memperingati terbebasnya bangsa Indonesia dari penjajahan. Kemerdekaan yang ditebus dengan tetesan keringat dan darah, mewarnai perjuangan para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Tercatat dalam sejarah, untuk mempertahankan kemerdekaan tersebut, bangsa Indonesia harus melalui perjuangan bersenjata dan perjuangan diplomasi. Sejarah perjuangan bersenjata bergelora dari penjuru Indonesia. Seperti, Pertempuran Surabaya 10 November 1945, Peristiwa Bandung Lautan Api, Operasi Trikora, Serangan Umum 1 Maret 1949, Pertempuran Laut Aru, Operasi Dwikora, Perang Gerilya Soedirman, Perang Ambarawa, dan Perang Puputan.
Monday, August 5, 2013
Resensi Buku - FIQIH TRADISI: Cara Baru Memandang Tradisi Islam di Indonesia
Islam Tradisi atau Tradisi Islam?
Dua hal menarik dalam ranah keislaman masyarakat Indonesia. Yaitu, Islam tradisi dan tradisi Islam. Apa itu? Pertama, Islam tradisi adalah Muslim yang menjalankan Islam berdasarkan ajaran Islam yang mereka peroleh di lingkungannya tanpa mau memahami dan berani bersikap kritis terhadap ajaran tersebut. Sehingga, mereka menganggap ajaran Islam yang telah ditradisikan itu adalah hal baku dan yang paling benar untuk diamalkan.
Kedua, tradisi Islam adalah sesuatu yang memiliki landasan kuat dalam ajaran Islam yang sudah mendarah daging dalam keseharian masyarakat Islam di Indonesia. Seperti, tradisi pulang kampung saat Lebaran, tradisi cium tangan terhadap orang tua dan para guru, dan tradisi-tradisi yang lain (yang akan Anda baca dalam buku ini).
Dua hal menarik dalam ranah keislaman masyarakat Indonesia. Yaitu, Islam tradisi dan tradisi Islam. Apa itu? Pertama, Islam tradisi adalah Muslim yang menjalankan Islam berdasarkan ajaran Islam yang mereka peroleh di lingkungannya tanpa mau memahami dan berani bersikap kritis terhadap ajaran tersebut. Sehingga, mereka menganggap ajaran Islam yang telah ditradisikan itu adalah hal baku dan yang paling benar untuk diamalkan.
Kedua, tradisi Islam adalah sesuatu yang memiliki landasan kuat dalam ajaran Islam yang sudah mendarah daging dalam keseharian masyarakat Islam di Indonesia. Seperti, tradisi pulang kampung saat Lebaran, tradisi cium tangan terhadap orang tua dan para guru, dan tradisi-tradisi yang lain (yang akan Anda baca dalam buku ini).
Resensi Buku - BERAMAL ENTENG BERPAHALA DAHSYAT
Cerdas Beribadah, Berlipat Pahala
Iman-Ilmu-Amal, bisa disebut trilogi keseimbangan ibadah, ketiganya harus senantiasa seiring. Kurang sempurna bila iman tanpa ilmu. Allah marah besar (Kaburo maqtan ‘indallah) bila beriman dan berilmu tanpa amal. Dan, akan percuma bila berilmu dan beramal tanpa iman.
Buku BERAMAL ENTENG BERPAHALA DAHSYAT: Cerdas Beribadah di Tengah Fluktuasi Iman ini bisa menjadi bahasan dan tema yang provokatif dan mengundang diskusi panjang. Ini menjadi harapan penulis, Ahmad Jameel, agar kelak umat Muslim tidak kekurangan bekal dalam menghadap Sang Khalik lantaran “kebodohan”, gara-gara kelalaian, ketidakmauan untuk belajar, atau perasaan cukup telah beribadah ritual dan beribadah sosial yang dilakukan.
Iman-Ilmu-Amal, bisa disebut trilogi keseimbangan ibadah, ketiganya harus senantiasa seiring. Kurang sempurna bila iman tanpa ilmu. Allah marah besar (Kaburo maqtan ‘indallah) bila beriman dan berilmu tanpa amal. Dan, akan percuma bila berilmu dan beramal tanpa iman.
Buku BERAMAL ENTENG BERPAHALA DAHSYAT: Cerdas Beribadah di Tengah Fluktuasi Iman ini bisa menjadi bahasan dan tema yang provokatif dan mengundang diskusi panjang. Ini menjadi harapan penulis, Ahmad Jameel, agar kelak umat Muslim tidak kekurangan bekal dalam menghadap Sang Khalik lantaran “kebodohan”, gara-gara kelalaian, ketidakmauan untuk belajar, atau perasaan cukup telah beribadah ritual dan beribadah sosial yang dilakukan.
Subscribe to:
Posts (Atom)