Dr Howell: Saat Enzim Habis, Maka Kehidupan pun Berakhir
Saat ini, enzim menarik perhatian seluruh dunia sebagai unsur kunci yang mengontrol kesehatan manusia, dan walaupun penelitian terus berkembang, banyak hal yang mas ih tidak kita mengerti mengenai enzim. Dr. Edward Howell, seorang pelopor dalam penelitian terhadap enzim, mengajukan sebuah teori yang sangat menarik. Teorinya menyatakan bahwa jumlah enzim yang dapat diproduksi oleh suatu makhluk hidup selama hidupnya telah ditentukan sebelumnya. Dr. Howell menyebut jumlah tetap enzim tubuh ini sebagai “potensi enzim”. Kemudian Dr. Shinya —penulis buku ini yang berjudul asli Enzyme Factor selanjutnya diterjemahkan oleh Winny Prasetyowati dengan judul The Miracle of Enzyme, Self-Healing Program— memperkuat teori Dr. Howell tersebut.
Wednesday, April 11, 2012
Resensi Buku - Welcome to Twitterland
Selamat Datang Twitter
BANYAK orang yang sudah mengenal Twitter dan Facebook, minimal mereka pernah mendengar istilah tersebut. Bahkan ada yang sangat akrab dengan social media ini, seolah-olah ada yang kurang bila sehari saja tidak membuka akunnya di Twitter maupun Facebook. Tetapi ada juga yang apriori karena menganggap bahwa Twitter dan Facebook itu merugikan, membuang-buang waktu, lebih baik mengurusi pekerjaan lain yang lebih menghasilkan.
BANYAK orang yang sudah mengenal Twitter dan Facebook, minimal mereka pernah mendengar istilah tersebut. Bahkan ada yang sangat akrab dengan social media ini, seolah-olah ada yang kurang bila sehari saja tidak membuka akunnya di Twitter maupun Facebook. Tetapi ada juga yang apriori karena menganggap bahwa Twitter dan Facebook itu merugikan, membuang-buang waktu, lebih baik mengurusi pekerjaan lain yang lebih menghasilkan.
Wednesday, April 4, 2012
Resensi Buku - Buku Induk Ekonomi Islam: Iqtishaduna
Ekonomi Islam, Bukan Sekadar Kapitalisme atau Sosialisme
SEJARAH mencatat, pada 1990-an negara adidaya penganut ekonomi sosialis, Uni Soviet, akhirnya runtuh, kemudian pecah menjadi negara-negara kecil yang merdeka dan berdaulat. Barangkali itulah contoh kegagalan suatu negara adidaya saat itu yang telah lama menganut ekonomi sosialis. Dua puluh tahun kemudian, memasuki awal 2012, terjadi badai krisis dan perlambatan ekonomi yang menerpa Amerika dan Eropa. Krisis keuangan ini mengindikasikan kegagalan ekonomi kapitalisme sampai mengakibatkan kampanye antikapitalisme di Amerika dan Eropa sebagai bentuk rasa kecewa dan frustrasi terhadap praktek kapitalisme yang mengakibatkan makin tingginya kesenjangan antara si miskin dan si kaya di Amerika dan Eropa.
SEJARAH mencatat, pada 1990-an negara adidaya penganut ekonomi sosialis, Uni Soviet, akhirnya runtuh, kemudian pecah menjadi negara-negara kecil yang merdeka dan berdaulat. Barangkali itulah contoh kegagalan suatu negara adidaya saat itu yang telah lama menganut ekonomi sosialis. Dua puluh tahun kemudian, memasuki awal 2012, terjadi badai krisis dan perlambatan ekonomi yang menerpa Amerika dan Eropa. Krisis keuangan ini mengindikasikan kegagalan ekonomi kapitalisme sampai mengakibatkan kampanye antikapitalisme di Amerika dan Eropa sebagai bentuk rasa kecewa dan frustrasi terhadap praktek kapitalisme yang mengakibatkan makin tingginya kesenjangan antara si miskin dan si kaya di Amerika dan Eropa.
Resensi Buku - Jatuh Bangun Pergerakan Islam di Indonesia
Terorisme Bukanlah Watak Islam Indonesia
ROSIHAN Anwar, “Terorisme bukanlah watak Islam Indonesia. Ia merupakan paham impor yang mendapat ruang di tengah kemiskinan dan lemahnya kepemimpinan nasional.”
Itulah salah satu penegasan Rosihan Anwar dalam bukunya yang berjudul Jatuh Bangun Pergerakan Islam di Indonesia. Buku dengan ketebalan 122 halaman, yang diterbitkan ulang oleh Fadli Zon Library pada Juli 2011, menjelaskan cuplikan secara garis besar pergumulan ideologi di Indonesia dengan gaya cerita yang sederhana. Penulis tahu betul konstruksi perkelahian aliran-aliran itu karena dia berada di tengah pusaran. Penulis mengalami hidup di lima zaman, dari mulai zaman penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, zaman Orde Lama, Orde Baru, sampai zaman Reformasi yang karut-marut ini. Dia mencatat dari dekat dan kadang terlibat dalam berbagai peristiwa sejarah perjalanan bangsa.
ROSIHAN Anwar, “Terorisme bukanlah watak Islam Indonesia. Ia merupakan paham impor yang mendapat ruang di tengah kemiskinan dan lemahnya kepemimpinan nasional.”
Itulah salah satu penegasan Rosihan Anwar dalam bukunya yang berjudul Jatuh Bangun Pergerakan Islam di Indonesia. Buku dengan ketebalan 122 halaman, yang diterbitkan ulang oleh Fadli Zon Library pada Juli 2011, menjelaskan cuplikan secara garis besar pergumulan ideologi di Indonesia dengan gaya cerita yang sederhana. Penulis tahu betul konstruksi perkelahian aliran-aliran itu karena dia berada di tengah pusaran. Penulis mengalami hidup di lima zaman, dari mulai zaman penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, zaman Orde Lama, Orde Baru, sampai zaman Reformasi yang karut-marut ini. Dia mencatat dari dekat dan kadang terlibat dalam berbagai peristiwa sejarah perjalanan bangsa.
Resensi Buku - Terdampar di Pulau Angka
Matematika, Seru dan Menghibur!
TADI kapalku sangat besar. Kok, sekarang sangat kecil, pikir Bular. Dia tampak bingung. Kapal kecil yang dimaksudnya adalah sekoci. Siapa yang telah memindahkanku? Berbagai pertanyaan menyelimuti Bular. Dia merasa ada beribu keanehan yang telah terjadi.
Tiba-tiba … Bruk! Bruk! Dua kali sekocinya ditubruk oleh dua benda, sehingga kapalnya beringsut ke pasir pantai. “Heiii … Kalian … Silar, Kevin Tara! Ada apa ini? Kok, kalian pake pelampung? Kalian baik-baik saja, kah?” ucap Bular bertubi-tubi sambil menggoyang-goyangkan tubuh saudara dan temannya itu. Hmmm… Kejadian apa yang menimpa Bular, Silar, dan Kevin Tara? Apa yang mereka lakukan di pulau itu? Simak ceritanya hanya dalam buku ini!
TADI kapalku sangat besar. Kok, sekarang sangat kecil, pikir Bular. Dia tampak bingung. Kapal kecil yang dimaksudnya adalah sekoci. Siapa yang telah memindahkanku? Berbagai pertanyaan menyelimuti Bular. Dia merasa ada beribu keanehan yang telah terjadi.
Tiba-tiba … Bruk! Bruk! Dua kali sekocinya ditubruk oleh dua benda, sehingga kapalnya beringsut ke pasir pantai. “Heiii … Kalian … Silar, Kevin Tara! Ada apa ini? Kok, kalian pake pelampung? Kalian baik-baik saja, kah?” ucap Bular bertubi-tubi sambil menggoyang-goyangkan tubuh saudara dan temannya itu. Hmmm… Kejadian apa yang menimpa Bular, Silar, dan Kevin Tara? Apa yang mereka lakukan di pulau itu? Simak ceritanya hanya dalam buku ini!
Resensi Buku - The Game and the Fairytale
Kisah Fahma, Si Pembuat Game Anak
SETIAP anak yang lahir di dunia ini memiliki potensinya sendiri untuk bisa ditumbuhkan dan dikembangkan. Dan potensi yang dia miliki bisa tumbuh dan berkembang secara maksimal dengan cara yang sangat personal. Semua itu perlu perhatian dari orang-orang terdekatnya (orang tua) agar potensi yang dimiliki anak dapat berkembang secara baik.
Salah satu wujud perhatian dan investasi bagi orang tua agar anak menjadikan anak untuk lebih baik adalah penanaman membaca sejak dini. Anak ibarat setangkai bunga, akan tumbuh secara sempurna jika ditanam pada tempat yang tepat, terawat dengan baik, dan penuh kasih sayang.
Friday, March 30, 2012
KATALOG - Daftar Judul dan Harga Buku-buku Anak dan Remaja
Penerbit Mizan, memiliki buku-buku terbitan yang diperuntukkan bagi Anak dan Remaja dengan tagline: Kecil-Kecil Punya Karya.
Nah, buku-buku tersebut merupakan karya teman-teman kamu yang jadi penulis cilik. Selanjutnya, Sekarang Giliran Kamu! Menjadi seperti mereka. Penasaran kan, karya-karya mereka seperti apa? Berikut ini kamu bisa memilihnya ....
Nah, buku-buku tersebut merupakan karya teman-teman kamu yang jadi penulis cilik. Selanjutnya, Sekarang Giliran Kamu! Menjadi seperti mereka. Penasaran kan, karya-karya mereka seperti apa? Berikut ini kamu bisa memilihnya ....
Subscribe to:
Posts (Atom)