Thursday, July 5, 2012

Resensi Buku - SPIRAL

Invasi dari Perut Bumi

Ancaman invasi dari bawah tanah kian nyata. Pasukan Limiter dan Styx pimpinan si Kembar Rebecca merambah permukaan bumi. Mereka membawa pasukan New Germania yang sudah dipengaruhi oleh Cahaya Gelap. Perang sudah di ambang mata.

Novel dengan judul SPIRAL, Invasi dari Perut Bumi (diterjemahkan dari novel SPIRAL) ini merupakan sebuah serial yang disebut-sebut sebagai “The Next Harry Potter” yang segera membius para pencinta cerita fantasi klasik dengan gaya fiksi-sains yang memukai. Serial novel tersebut dimulai dari novel berjudul TUNNELS, DEEPER, FREEFALL, CLOSER, kemudian bersambung sampai dengan buku kelima dari serial ini, yaitu SPIRAL.

SPIRAL, benar-benar mengerikan. Bagi para pembaca serial novel ini dari yang pertama, maka pada novel yang kelima ini –bersiap-siaplah untuk mengetahui rahasia Styx yang menyeramkan— ini sesuai dengan komitmen penulis novel ini yang ingin mempersembahkan buku paling mencekam dalam sebuah serial yang benar-benar hebat. “Berhati-hatilah, hanya itu yang bisa kukatakan,” demikian disampaikan Barry Cunningham, Editor “penemu” novel seri fantastik Harry Potter, memberikan tanggapan mengenai isi novel SPIRAL ini.

Barangkali, pembaca memang akan lebih menyelami dan mengerti secara utuh dan runut bila membaca serial ini dari awal. Seperti mengalami petualangan demi petualangan yang luar biasa. Sebuah gambaran jelas tentang koloni dunia bawah tanah, imajinasi yang sangat realistik dan mungkin saja terjadi.

Bum! Selain kegaduhan dan ketakutan akan luka fisik yang sangat mengerikan, hal paling menakutkan dari suatu ledakan adalah satu milidetik saat seluruh dunia ini pecah berkeping-keping. Rasanya bagaikan setiap helai ruang dan waktu terbelah dan menganga, dan kau jatuh ke dalamnya tanpa mengetahui apa yang ada di sisi lain. Ketika Kolonel Bismarck --Siapakah tokoh ini? Temukan di buku kelima serial novel ini-- sadar, dia sudah tergeletak dengan kedua lengan dan kaki terentang di lantai marmer. Sesaat, dia tidak mampu bergerak, bagaikan tubuhnya melarang. Bagaikan tubuhnya tahu lebih banyak daripada dirinya sendiri.

Begitulah fase pertama novel setebal 524 halaman ini membuka kisah fantastisnya. Memberikan sensasi sama --seperti membuka halaman awal novel Harry Potter--, magic, menemukan dunia imajinasi yang sangat dekat dengan kehidupan kita. Tidak hanya menimbulkan rasa penasaran, tapi benar-benar sebuah perspektif berbeda yang patut terus diikuti sampai akhir cerita. Sungguh hebat, mengasyikkan.

Kemudian kisah selanjutnya adalah bagaimana Styx memulai dengan mengadu domba pemerintah-pemerintah dunia. Mereka menciptakan bom-bom manusia untuk mengacaukan situasi. Namun, jangan kira pasukan Limiter dan Cahaya Gelap yang mengancam manusia. Ancaman dan kengerian sebenarnya justru datang dari para wanita Styx. Siapa sangka spesies yang dianggap lebih lemah ini justru memunculkan kejutan yang paling mengerikan. Kejutan yang mampu memusnahkan seluruh penghuni bumi.

Kini, semua bergantung pada Will, Elliot, Chester, Drake, dan teman-temannya. Berhasilkah mereka mencegah invasi Styx ke permukaan bumi?

Judul : SPIRAL, Invasi dari Perut Bumi
Diterjemahkan dari : SPIRAL
Penulis : Roderick Gordon dan Brian Williams
Penerjemah : Maria M. Lubis
Diterbitkan : Penerbit PT Mizan Pustaka
Cetakan I : April 2012
Jumlah Halaman : 524 halaman
Jenis Cover : Soft Cover
Dimensi : 135 x 205 mm
Kategori : Novel

Harga : Rp65.000

(Suro Prapanca)
Bandung, 29 Juni 2012
Dimuat juga pada media INILAHKORAN, Minggu 1 Juli 2012

No comments: