SEBUAH penelitian menyimpulkan bahwa tumbuhan ternyata saling berkomunikasi. Para peneliti memodifikasi gen kubis yang memicu keluarnya gas saat permukaan tanaman dipotong atau dilubangi. Modifikasi gen itu demi membuktikan bahwa tanaman “saling berbicara”.
Peneliti menambahkan luciferase protein ke DNA sehingga emisi tanaman ‘dapat dipantau di depan kamera. Luciferase protein menimbulkan cahaya kunang-kunang dalam gelap.
Tanaman kubis yang daunnya dipotong dengan gunting mulai memancarkan gas –jasmonat metil– yang ‘memberi tahu’ tumbuhan lain bahwa ada bahaya di sekitar mereka.
Dua tanaman kubis di dekat tanaman yang dipotong menerima pesan untuk melindungi diri. Mereka melindungi diri dengan memproduksi bahan kimia beracun pada daun untuk menangkis predator seperti ulat.
Ini adalah untuk pertama kalinya proses tersebut tertangkap kamera. Para ilmuwan mengatakan penelitian itu makin memperbesar dugaan bahwa semua tanaman berkomunikasi satu sama lain melalui ‘bahasa rumit yang tidak terlihat’. (*)
INTERNET sudah menjadi umum dan mudah, tetapi ada masa di saat internet menjadi sesuatu yang lemah, tidak begitu berpengaruh dan hanya segelintir orang yang bisa menggunakannya secara terbatas.
Orang-orang berikut adalah visioner, penemu, peneliti dan programmer di masa awal internet, bermimpi besar dalam merintis teknologi, juga program di balik semua alat operasi standar internet yang kita pakai hari ini.
1. Claude Shannon
Dikenal sebagai “bapak dari teori informasi modern”. Claude Shannon menerbitkan sebuah makalah yang berpengaruh pada tahun 1948, berjudul “Sebuah Teori Matematika Komunikasi”, yang memformalkan studi saluran komunikasi. Dengan membentuk batas pada efisiensi komunikasi, Shannon mengembangkan fondasi dasar Internet.
2.Paul Baran
Baran meneliti jaringan komunikasi survivable di RAND Corporation tahun 1959. Baran mengembangkan dan menggambarkan arsitektur data untuk jaringan komunikasi packet-switched.
3. Bob Taylor
Pada akhir tahun 1960, Bob Taylor meyakinkan Departemen Pertahanan AS untuk mengembangkan jaringan komunikasi. Dia menulis sebuah makalah yang berpengaruh, “The Computer as a Communication Device,” (komputer sebagai alat komunikasi). Kata pria ini dunia akan segera dapat berkomunikasi dengan lebih efisien melalui komputer daripada tatap muka.
4. Douglas Engelbart
Dia mengembangkan pusat jaringan informasi di Stanford, yang kemudian menjadi registry nama domain, atau database daftar setiap website di Internet.
5. Larry Roberts
Dia memimpin pengembangan ARPANet. Dia juga mendirikan Telenet, paket-switched jaringan pertama penyedia dan prekursor untuk perusahaan seperti Comcast dan Verizon. Telenet sekarang dimiliki oleh Sprint dan merupakan bagian dari jaringan data mobile. (*)
SETIAP hari, kita pasti menyikat gigi, paling tidak 1-2 kali. Ternyata kebiasaan menyikat gigi ini bukan hanya dilakukan manusia modern saat ini, tapi sejak ribuan tahun silam. Sebuah penelitian meyakini kegiatan menyikat gigi telah dilakukan manusia pada 3000 sebelum Masehi. Sikat gigi pertama kali berhasil diidentifikasi, terbuat dari ranting yang digigit sampai halus.
Dalam ilmu kedokteran India kuno, ranting dari pohon banyak digunakan untuk tujuan yang sama. Di Cina, alat yang sama untuk membersihkan gigi terbuat dari ekor kuda dengan gagang yang terbuat dari tulang sapi. Sedangkan di Arab, mengunyah miswak atau siwak yang berasal dari pohon arak (salvadora persica) yang mengandung antiseptik.
Sikat gigi modern, pertama kali diperkenalkan di Eropa oleh William Addis seorang narapidana dari Inggris pada 1770. Kala itu, dia mengisi waktu luangnya dengan mencoba memanfaatkan barang bekas untuk mengembangkan alat membersihkan gigi sehabis makan.
Cara membersihkan gigi saat itu dengan menggunakan kain yang diberi garam dan menggosokkannya pada gigi. Lalu, Addis menggunakan tulang hewan sisa makanannya yang diberi lubang-lubang kecil, kemudian menempatkan bulu-bulu yang telah diikat dan merekatkannya.
Setelah keluar dari penjara pada 1780, dia kemudian mulai memproduksinya secara massal. Hak paten untuk sikat gigi dipegang HN Wadsworth pada 1857, di Amerika Serikat, dan baru diproduksi massal pada 1885. (*)
SUATU benda akan tenggelam di air, termasuk di lautan. Itu hukum alam yang terjadi. Hal itu karena berat jenis benda yang lebih besar dibanding air. Namun ternyata, hal itu tidak selalu terjadi.
Satu-satunya tempat yang memungkinkan hal itu terjadi berada di Laut Mati yang terletak di daerah antara di Israel, Palestina, dan Yordania. Laut Mati merupakan titik terendah di permukaan bumi, yakni berada pada 417,5 meter di bawah permukaan laut.
Karena danau besar ini lebih rendah dari lautan, air laut masuk dan berkumpul. Dengan iklim kering dan evaporasi tinggi, mengakibatkan meningkatnya konsentrasi mineral dalam air, sehingga kandungan garam tertinggi di dunia. Jika rata-rata kadar garam di lautan hanya 3%, di Laut Mati mencapai 32%.
Tingginya kadar garam ini yang membuat tubuh kita terapung, karena massa jenis tubuh manusia sama atau hampir sama dengan massa jenis air garam. Danau ini dinamakan laut mati karena tidak ada bentuk kehidupan yang dapat bertahan dalam air garam ini. (*)
GLOBAL warming atau pemanasan global menjadi isu yang hangat saat ini. Salah satu bencana yang diprediksi terjadi akibat global warming ini, yakni melelehkan gunung es di kutub utara dan selatan yang menyebabkan naiknya permukaan air laut. Gunung es umumnya berketinggian 1-75 meter di atas permukaan laut dengan berat 100.000-200 000 ton. Gunung es tertinggi terdapat di Atlantik Utara setinggi 168 meter. Sedangkan gunung es terbesar terdapat di Antartika dengan luas permukaan 12.000 km².
Apa yang terjadi jika semua gunung es meleleh? Sejak puncak zaman es 18.000 tahun lalu, akibat melelehnya gunung es yang 90% berada di kutub selatan, permukaan laut mengalami kenaikan hingga 120 meter. Kenaikan tertinggi muka air laut terjadi sebelum 6.000 tahun lalu. Sedangkan sejak 3.000 tahun lalu hingga awal abad ke-19, muka air laut hampir tetap dan hanya bertambah 0,1-0,2 mm per tahun.
Namun pada 1900, permukaan laut naik 1-3 mm per tahun, bahkan sejak 1992 laju kenaikan muka laut sebesar 3 mm per tahun. Nah, jika terjadi pencairan secara serentak, akan terjadi kenaikan drastis pada muka air laut hingga mencapai 50-60 meter. Sehingga bisa dipastikan sebagian besar daratan tempat tinggal kita akan tenggelam menjadi lautan. (*)
ADA sifat semut yang sangat khas. Saat semut bertemu semut lainnya, semut itu sedang berpapasan layaknya manusia. Semut yang beradu kepala saat itu, sebenarnya mereka sedang berkomunikasi. Theodore Christian Schneirla, peneliti di Universitas New York City pernah mengadakan percobaan terhadap semut-semut yang saling berkomunikasi dengan mengambil seekor semut yang diambil lalu ditaruh ke tempat yang berisi makanan. Lalu semut lainnya ditaruh dalam tempat yang berisikan musuh semut. Kemudian semut-semut ini diamati tingkah lakunya saat berpapasan dengan semut lainnya di jalan. Dari penelitian itu, Schneirla menyebutkan bahwa zat kimia yang dikeluarkan dari makanan ataupun dari musuh semut menempel pada semut itu.Nah, dengan saling menyapa inilah, zat kimia dari semut akan memberi tahu temannya (melalui antena di kepala semut) apakah di lingkungan sekitarnya ada makanan atau ada musuh. (*)
DI dunia ini, ada beberapa hewan langka yang dilindungi oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN). Ada satu jenis hewan yang diyakini paling langka di dunia. Ia adalah Kura-kura Galapagos atau The Pinta Island Tortoise. Hewan yang menghuni Kepulauan Pinta ini termasuk spesies Giant Galapagos Tortoise. Di dunia, hewan ini hanya menyisakan 1 ekor sehingga menutup kemungkinan untuk dilestarikan dan dikembangbiakkan lagi.
Hewan ini termasuk spesies kura-kura terbesar di dunia dengan berat 400 kg dan panjang lebih dari 1,8 meter. Dengan masa hidup di alam liar lebih dari 100 tahun, bahkan yang tertua mencapai 170 tahun. Jumlah kura-kura ini menurun begitu cepat. Pada abad ke-16, terdapat lebih dari 250.000 ekor namun jumlahnya menyusut menjadi 3.000 pada 1970. Penurunan ini disebabkan oleh perburuan liar untuk daging kura-kura dan minyak, serta pembersihan habitat untuk pertanian. (*)