Friday, September 5, 2014

Resensi Buku: 1001 Alasan Kamu Harus Sayangi IBUMU

Resensi Buku: 1001 Alasan Kamu Harus Sayangi IBUMU
Judul Resensi Buku:
Sayangi Ibumu, Manfaatkan Kekuatannya

(Resensi Buku: 1001 Alasan Kamu Harus Sayangi Ibumu) -- SEMUA Orang berusaha meraih kesuksesan, dari mulai membaca buku, mengikuti bimbingan, belajar, mengaji, hingga mengikuti kegiatan-kegiatan tertentu. Ada yang menjalaninya dengan mudah, ada pula yang menjalaninya dengan susah payah. Ukuran kesuksesan sendiri, setiap orang tentu berbeda. Ada yang sudah merasa sukses dengan berprofesi A, ada yang merasa sukses jika mencapai tahap B. Bahkan, bagi orang lain, tahap E adalah ukuran kesuksesannya. Jadi, jika berbagai cara sudah dilakukan, tetapi kesuksesan belum kunjung teraih, berhati-hatilah, jangan-jangan Anda hanya menggunakan kekuatan dunia, logika, dan ilmu pengetahuan.

Tidak bisa dimungkiri, seperti resensi yang dimuat di blog Best-seller Books ini, kita hidup dalam sebuah kekuatan besar yang tidak tercapai dengan logika dan ilmu pengetahuan semata, ada kekuatan lain yaitu kekuatan Tuhan. Sebagai orang beriman, kita menyadari berada di dalamnya dan terikat dengan kehendak-Nya. Namun ingat, ini berarti perlu penyeimbang, akan lebih hebat jika kita menggunakan keduanya. Jangan sampai “melupakan kekuatan Tuhan” yang berakibat semakin tinggi kesuksesan dan materi yang didapat, tapi hati terasa semakin aneh dan kosong. Barangkali, Anda sering merasakannya? 


Membaca resensi buku ini, seperti teringat kembali, banyak sekali pengetahuan spiritual yang telah kita pelajari sejak sekolah dasar, tetapi kita tidak menyadarinya. Padahal, Tuhan telah berjanji membagikan kekuatan (rida)-Nya kepada orang tua, khususnya seorang ibu. Seperti sabda Nabi Muhammad, “Keridaan Allah bergantung pada keridaan orang tua dan kemurkaan Allah bergantung pada kemurkaan orang tua.” (HR Al-Tirmidzi). Masih ingatkah Anda kisah Alqamah yang harus mendapatkan pemaafan sang ibu sebelum bisa dengan tenang menjemput ajalnya, juga bagaimana Nabi Muhammad saw sampai mengulang tiga kali menyebut ibu sebelum ayah dalam hal berbakti kepada orang tua?

Jadi, manfaatkanlah kekuatan seorang ibu sebagai jalan untuk meraih kesuksesan. Manfaatkan kekuatan seorang ibu sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Jika kita mampu “memanfaatkan” ibu untuk meridai keinginan kita, insya Allah Dia juga akan rida. Akhirnya, kita pun mendapatkan apa yang kita inginkan.

Buku dengan judul 1001 Alasan Kamu Harus Sayangi Ibumu ini berisi banyak inspirasi terbaik tentang meraih kebermaknaan hidup lewat kasih sayang seorang ibu. Buku ini mengajak Anda untuk melihat hidup dari perspektif yang berbeda, bahwa untuk sukses Anda juga butuh doa dan restu orang tua. Mulai dari bahasan: Rahasia 13 Miracle Power of Ibu untuk meng-shortcut waktu Anda dalam meraih kesuksesan, membangun pola pikir dan kepribadian positif; Menyelesaikan berbagai permasalahan keluarga, perceraian, broken home, KDRT; sampai bahasan Membangun keharmonisan dan “peternakan pahala” antara orang tua dan anak.

Buku setebal 304 halaman ini adalah bacaan seorang anak yang ingin membahagiakan ibu dengan kesuksesannya, bacaan anak yang masih memiliki ibu maupun tidak memiliki ibu, bahkan bagi seorang ibu atau istri yang ingin memanfaatkan kekuatannya untuk membuat putra-putrinya sukses dan bahagia, juga bagi seorang ayah atau suami yang ingin berkolaborasi menjadi dua penyandang kekuatan Tuhan yang tak terkalahkan. Ingat, jangan tahan air mata Anda saat membaca lembar demi lembar buku ini. Biarkan ia menetes, itulah bentuk komitmen Anda untuk mulai menggunakan sebuah kekuatan mahadahsyat, ibu. Biarkan air mata Anda menjadi sebuah rasa syukur yang tiada tara karena Anda akan memperoleh apa pun yang Anda inginkan sesegera mungkin. Selamat membaca resensi buku ini yang juga dimuat di harian Inilah Koran. (suro prapanca)

Judul Buku : 1001 Alasan Kamu Harus Sayangi IBUMU
ISBN : 978-602-1337-07-3
Penulis : Monde Ariezta
Penerbit : Mizania, PT Mizan Pustaka
Cetakan : April 2014
Jenis Cover : Soft Cover
Tebal : 304 halaman
Dimensi : 14,5 x 19 cm

No comments: