Sunday, May 26, 2013

Resensi Buku - Pesona Penyingkap Makna

BAHTERA: Bahasa dan Terjemahan Indonesia 

Profesi penerjemah merupakan profesi yang telah turut mewarnai kehidupan di Indonesia. Ada begitu banyak informasi yang dapat diserap, dimanfaatkan, dan dikembangkan lebih lanjut hanya setelah diolah oleh para penerjemah. Sekadar contoh, Harry Potter seri tujuh novel fantasi yang dikarang oleh penulis Inggris JK Rowling (juga dijadikan film yang ternyata menjadi film paling sukses sepanjang masa). Tentu kisah mendunia itu tidak bakal sampai ke pembaca dan pemirsa di Indonesia, tanpa personel yang terampil dari seorang penerjemah.

Hasil karya penerjemah tersebut bisa Anda ditemui di semua bidang kehidupan, akan tetapi harus diakui bahwa profesi tersebut belumlah sepopuler profesi lain, seperti dokter, pengacara, atau pengarang misalnya. Inilah barangkali prakarsa milis para penerjemah di Indonesia, Bahtera (Bahasa dan Terjemahan Indonesia), sebagai upaya untuk lebih mendekatkan profesi ini kepada masyarakat di Indonesia.


Apa yang membuat penerjemah berkembang maju? Bakat saja ternyata tidak cukup karena meskipun proses penerjemahan adalah kombinasi antara bakat, motivasi, dan teknik, kedua faktor terakhirlah yang utama. Untuk itu, ada dua hal penting yang perlu dilakukan. Pertama, memperhatikan berbagai peristiwa kebahasaan dan kebudayaan, termasuk teknologi dan ekonomi, untuk meningkatkan kualitas terjemahan. Kedua, berusaha meningkatkan jam terbang dan menggali informasi tentang teknik penanggulangan masalah penerjemahan.

Mengawali tahun 2013, milis penerjemah Bahtera kembali meluncurkan buku kumpulan tulisan para anggotanya. Buku pertama, Tersesat Membawa Nikmat (2009) didominasi oleh penuturan para penerjemah tentang perjalanan karier mereka yang seolah diawali secara tidak sengaja. Buku kedua, Menatah Makna (2011) menekankan unsur keterampilan dan kerja keras serta ‘jam terbang’ yang dijalani pelaku profesi ini (penerjemah) dalam kegiatan usaha mereka sebagai penyampai makna.

Buku ketiga, Pesona Penyingkap Makna (2013) ingin lebih menekankan sisi daya tarik profesi ini yang menyebabkan beberapa penulis dengan yakin dan percaya diri beralih profesi. Dalam buku ini dihadirkan pula banyak informasi penting yang membantu memberdayakan penerjemah, terutama dalam tulisan berjudul ‘Semakin Bernas Semakin Berdaya’. Petunjuk praktis yang sangat bermanfaat diagihkan pula dalam ‘Kiat dan Siasat’ yang mudah-mudahan semakin mempertebal bekal para penerjemah dalam meniti karier mereka.

Di masa kini, untuk diakui sebagai penerjemah yang andal ternyata tidak hanya cukup mengantungi ijazah perguruan tinggi saja. Pengalaman dan pelatihan selanjutnya merupakan faktor penting dalam membentuk sosok penerjemah dan juru bahasa. Dalam hal ini ada milis Bahtera dan HPI (Himpunan Penerjemah Indonesia) bergandengan tangan menyediakan beragam pelatihan, seminar, dan lokakarya di berbagai provinsi di Indonesia untuk membantu mereka yang berminat terjun ke profesi ini. Dan buku ini mengisahkan pengalaman mereka dalam perjalanan hidup sebagai penerjemah. Dari semua materi yang terlihat serius ini ternyata bidang penerjemahan merupakan salah satu lahan subur untuk mendulang penghasilan yang berlipat-lipat. Caranya? Silakan Anda baca dahulu seluk-beluk dunia penerjemahan dan kiat-kiat rahasia di balik kesuksesan itu melalui seri buku penerjemahan dari milis Bahtera ini.

Judul : Pesona Penyingkap Makna
ISBN : 978-602-9056-47-1
Penulis : Anggota Milis Bahtera
Penyunting : Sofia F Mansoor dan Maria E Sundah
Penerbit : Penerbit ITB
Cetakan : April 2013
Tebal : 216 halaman
Jenis Cover : Soft Cover
Dimensi : 14,5 x 21 cm
Kategori : Bahasa dan Terjemahan

Bandung, 17 Mei 2013
Suro Prapanca
Dimuat juga di INILAHKORAN, Minggu 26 Mei 2013

2 comments:

Anonymous said...

Terima kasih atas ulasannya.

Riz said...

Sama-sama Mbak Dina Begum, saya juga pengin belajar dari penerjemah? Asyik kayaknya? Wah kayaknya menarik bila bisa membaca dan meresensi buku-buku hasil terjemahan Mbak?