Sosok Ibu dalam Keberhasilan Generasi Penerus
Bagaimana seorang ibu (muslimah) bertindak baik mendidik anaknya? Ibu yang baik itu seperti apa sosok dan sikapnya? Ibu yang bagaimana yang bisa menjadi sahabat sejati sang buah hati?
Dunia anak merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia. Anak bukan saja buah dari cinta antara dua insan (laki-laki dan perempuan) yang oleh Allah saling dipertemukan, namun yang lebih penting lagi adalah anak merupakan cikal bakal generasi penerus manusia.
Anak dalam rentang masa perkembangannya, usia 0 sampai 6 tahun, oleh para ahli pendidikan disebut sebagai masa emas (golden age). Terbukti dari sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa perkembangan kecerdasan anak terjadi sangat pesat ketika anak usia dini. Kurang lebih 50% variabilitas kecerdasan anak terjadi saat mencapai usia 4 tahun, bertambah 30% sampai berusia 8 tahun, dan bertambah 20% sampai usia 18-20 tahun.
Itu artinya pada masa tersebut terdapat fase kehidupan yang amat vital dan sangat menentukan bagi perkembangan anak selanjutnya. Dengan segala sifat, ciri-ciri, keistimewaan, dan potensi-potensinya yang serba spesifik, ia merupakan landasan dasar bagi fase-fase kehidupan berikutnya. Dengan demikian, usaha-usaha pendidikan bagi mereka pada masa itu harus menjadi skala prioritas, dan diorientasikan sesuai dengan tantangan masa depan mereka kelak.
Ibu, dalam hal ini berperan sebagai pembentuk dasar bagi kepribadian anak dalam keluarga. Ibu memikul tanggung jawab yang integral dan kompleks. Ibu yang memiliki keterkaitan, baik secara fisik maupun psikis, secara tidak langsung telah melakukan usaha-usaha pendidikan sejak dari kandungan sampai masa-masa perkembangan anak selanjutnya. Seringnya intensitas seorang ibu berinteraksi dengan anak pada usia dini mendukung sekaligus menuntut tugas dan peran ibu secara optimal sebagai pendidik anak dalam keluarga.
Melihat begitu urgennya peran ibu, khususnya dalam pendidikan anak usia dini, Maya Mar’atus Shalihah sebagai penulis IBUNDA: Guru dan Sahabat Menuju Dewasa, terdorong untuk menyusun buku ini, yang pada dasarnya dilandasi oleh pengalaman dan pengamatannya dari hasil interaksi dengan dunia anak. Dan ternyata seorang ibu, meski tanpa gelar sarjana pendidikan sekali pun, mampu memberikan aplikasi-aplikasi edukasi pada anak-anak.
Setiap ibu pasti memiliki kearifan-kearifan tersendiri dalam menanamkan nilai-nilai pada diri anak. Namun demikian, buku setebal 148 halaman yang diterbitkan oleh Penerbit Marja ini bisa menjadi alternatif-alternatif praktis bagi pelaksanaan tugas dan peran seorang ibu. Sehingga mewujud harapan menjadi sesosok ibu (muslimah) yang bertindak baik dalam mendidik anak dan sekaligus menjadi sahabat sejati sang buah hati. Ingatlah! Munculnya generasi berkualitas, tidak lepas dari peran seorang ibu!
Judul : IBUNDA: Guru dan Sahabat Menuju Dewasa
ISBN : 979-979-24-5760-4
Penulis : Maya Mar’atus Shalihah
Penerbit : Penerbit Marja
Cetakan : Maret 2013
Halaman : 148 halaman
Jenis Cover : Soft Cover
Dimensi : 14,5 x 21 cm
Kategori : Pendidikan
Bandung, 26 April 2013
Suro Prapanca
Dimuat juga di INILAHKORAN, Minggu 28 April 2013
No comments:
Post a Comment