Ruang-Inspirasi Temukan Potensi
Mengapa kalau ingin asin, menggunakan garam? Bila ingin pedas, memakai cabai? Barangkali Anda akan menyadari, betapa mudahnya memasak apa pun setelah memahami setiap kodrat bumbu-bumbu masakan tersebut. Sungguh, sangat mudah dan memudahkan, bukan? “Inilah yang disebut dengan kodrat, sifat asli atau bawaan sejak lahir. Sesuatu yang telah Allah tetapkan kepada setiap makhluk,” ujar sang guru menjawab pertanyaannya yang sengaja diajukan ke sang penulis. “Sekarang, bayangkan kalau kamu sudah menyadari kodratmu, bagaimana rasanya? Beliau jeda sejenak, lalu melanjutkan, “Apakah saat ini kamu sudah menyadari kodratmu?”
Sunday, March 24, 2013
Sunday, March 3, 2013
Resensi Buku - GAYAGAY
GAYAGAY, Investigasi Jurnalistik dalam Fiksi
Berbicara tentang gay memang kontroversial, apalagi di Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah Muslim. Kata gay bermula di Inggris pada Abad Ke-12 dari bahasa Prancis gai. Arti sesungguhnya dari kata ini adalah sukacita, kebebasan, bersinar, dan bergairah. Gay sepertinya telah menjadi sebuah gaya hidup dan mulai diterima di masyarakat Barat, sampai-sampai ada negara yang mengesahkan adanya pernikahan sesama jenis ini.
Ternyata, kisah ini juga terjadi jauh sebelum Abad Ke-12, bahkan tertuang dalam Alkitab dan Alquran yang menerangkan bahwa homoseksualitas adalah tindakan yang tidak alami dan diembuskan oleh godaan setan yang menyesatkan penduduk Kota Sodom/Kaum Nabi Luth.
Berbicara tentang gay memang kontroversial, apalagi di Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah Muslim. Kata gay bermula di Inggris pada Abad Ke-12 dari bahasa Prancis gai. Arti sesungguhnya dari kata ini adalah sukacita, kebebasan, bersinar, dan bergairah. Gay sepertinya telah menjadi sebuah gaya hidup dan mulai diterima di masyarakat Barat, sampai-sampai ada negara yang mengesahkan adanya pernikahan sesama jenis ini.
Ternyata, kisah ini juga terjadi jauh sebelum Abad Ke-12, bahkan tertuang dalam Alkitab dan Alquran yang menerangkan bahwa homoseksualitas adalah tindakan yang tidak alami dan diembuskan oleh godaan setan yang menyesatkan penduduk Kota Sodom/Kaum Nabi Luth.
Resensi Buku - PANCASILA
Pancasila, Falsafah Hidup Antiterorisme
Terorisme di dunia bukanlah merupakan hal baru, namun menjadi aktual terutama sejak terjadinya peristiwa World Trade Center (WTC) di New York, Amerika Serikat, pada tanggal 11 September 2001 yang dikenal sebagai September Kelabu, memakan 3.000 korban. Kejadian ini benar-benar memengaruhi kebijakan politik seluruh negara-negara di dunia, sehingga menjadi titik tolak persepsi untuk memerangi terorisme sebagai musuh internasional. Pembunuhan massal tersebut telah mempersatukan dunia melawan terorisme. Terlebih lagi dengan diikuti terjadinya Tragedi Bali, tanggal 12 Oktober 2002, yang merupakan tindakan teror dan menimbulkan korban sipil besar, menewaskan 184 orang dan melukai lebih dari 300 orang.
Terorisme di dunia bukanlah merupakan hal baru, namun menjadi aktual terutama sejak terjadinya peristiwa World Trade Center (WTC) di New York, Amerika Serikat, pada tanggal 11 September 2001 yang dikenal sebagai September Kelabu, memakan 3.000 korban. Kejadian ini benar-benar memengaruhi kebijakan politik seluruh negara-negara di dunia, sehingga menjadi titik tolak persepsi untuk memerangi terorisme sebagai musuh internasional. Pembunuhan massal tersebut telah mempersatukan dunia melawan terorisme. Terlebih lagi dengan diikuti terjadinya Tragedi Bali, tanggal 12 Oktober 2002, yang merupakan tindakan teror dan menimbulkan korban sipil besar, menewaskan 184 orang dan melukai lebih dari 300 orang.
Resensi Buku - Alazhi, Perawan Xinjiang
Alazhi, Tragedi Kehidupan Saudara Muslim Uyghur
Rasa ingin tahun penulis novel, Nuthayla Anwar Shihab, akan kehidupan Muslimin Uyghur di Xinjiang, Cina, selalu mengusik hatinya. Bagaimana rasanya menjadi sekelompok manusia yang “berbeda” di tengah negara raksasa yang selalu memagari dirinya dengan tirai bambu? Mungkin juga mengusik hati saudara Muslim di penjuru dunia, tak terkecuali negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia?
Novel dengan judul Alazhi Perawan Xinjiang: Perjalanan Cinta Gadis Muslim Uyghur ini, pasti akan memenuhi sedikit keingintahuan itu. Sang penulis novel, Nuthayla, sampai harus meluangkan waktunya berkunjung ke negeri Cina. Untuk sebuah tekad, mencari jawaban semua itu. Dan, takdir mempertemukannya dengan sang tokoh dalam novel ini, Alazhi binti Musha. Sungguh, dia berhasil mengorek cerita tentang kehidupan Muslim di Provinsi Xinjiang, Cina, itu. Kisah yang sanggup menjungkirbalikkan perasaan.
Rasa ingin tahun penulis novel, Nuthayla Anwar Shihab, akan kehidupan Muslimin Uyghur di Xinjiang, Cina, selalu mengusik hatinya. Bagaimana rasanya menjadi sekelompok manusia yang “berbeda” di tengah negara raksasa yang selalu memagari dirinya dengan tirai bambu? Mungkin juga mengusik hati saudara Muslim di penjuru dunia, tak terkecuali negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia?
Novel dengan judul Alazhi Perawan Xinjiang: Perjalanan Cinta Gadis Muslim Uyghur ini, pasti akan memenuhi sedikit keingintahuan itu. Sang penulis novel, Nuthayla, sampai harus meluangkan waktunya berkunjung ke negeri Cina. Untuk sebuah tekad, mencari jawaban semua itu. Dan, takdir mempertemukannya dengan sang tokoh dalam novel ini, Alazhi binti Musha. Sungguh, dia berhasil mengorek cerita tentang kehidupan Muslim di Provinsi Xinjiang, Cina, itu. Kisah yang sanggup menjungkirbalikkan perasaan.
Monday, January 14, 2013
Resensi Buku - The Court of The Lion
Novel Sejarah Berlatar Dinasti Tang
The Court of The Lion, sebuah novel sejarah yang berlatar Dinasti Tang di Cina. Dinasti yang hampir menguasai seluruh daratan Cina pada 618 – 907 M. Dinasti Tang adalah satu dari tiga dinasti yang paling berpengaruh di Cina sepanjang sejarahnya. Kisah Cina abad kedelapan yang rumit tersingkap secara perlahan-lahan bagaikan bunga teratai yang mekar di dalam novel memikat ini.
Sejarah mencatat, Dinasti Tang yang menguasai Cina setelah menggantikan Dinasti Sui yang berumur pendek, didirikan oleh keluarga Li. Li Yuan mendirikan dinasti ini pada tahun 618 dan menetapkan Chang'an sebagai ibu kota dinasti ini.
The Court of The Lion, sebuah novel sejarah yang berlatar Dinasti Tang di Cina. Dinasti yang hampir menguasai seluruh daratan Cina pada 618 – 907 M. Dinasti Tang adalah satu dari tiga dinasti yang paling berpengaruh di Cina sepanjang sejarahnya. Kisah Cina abad kedelapan yang rumit tersingkap secara perlahan-lahan bagaikan bunga teratai yang mekar di dalam novel memikat ini.
Sejarah mencatat, Dinasti Tang yang menguasai Cina setelah menggantikan Dinasti Sui yang berumur pendek, didirikan oleh keluarga Li. Li Yuan mendirikan dinasti ini pada tahun 618 dan menetapkan Chang'an sebagai ibu kota dinasti ini.
Sunday, January 6, 2013
Resensi Buku - TENUN BIRU
Dari Janus untuk Ratna
“… Warga perempuan dan anak-anak mulai ketakutan. Saat kondisi sudah terjepit, suata tembakan dari aparat kepolisian mengagetkan semuanya. Warga yang menyerang Desa Rawa Sampih berusaha bubar berlari mencari tempat persembunyian. Namun, tiba-tiba seseorang berlari sambil menusuk perut Ratna dengan pisau bergerigi. Ratna terempas.
“Bu Ratna!” teriak warga.
“Shit! Bangsat kalian!” Janus berlari mengejar orang yang menusuk Ratna dibantu beberapa warga.
…”
Satu kejadian di pengujung cerita novel Tenun Biru yang hampir saja mengubah semua rencana masa depan sepasang kekasih, Janus dan Ratna.
“… Warga perempuan dan anak-anak mulai ketakutan. Saat kondisi sudah terjepit, suata tembakan dari aparat kepolisian mengagetkan semuanya. Warga yang menyerang Desa Rawa Sampih berusaha bubar berlari mencari tempat persembunyian. Namun, tiba-tiba seseorang berlari sambil menusuk perut Ratna dengan pisau bergerigi. Ratna terempas.
“Bu Ratna!” teriak warga.
“Shit! Bangsat kalian!” Janus berlari mengejar orang yang menusuk Ratna dibantu beberapa warga.
…”
Satu kejadian di pengujung cerita novel Tenun Biru yang hampir saja mengubah semua rencana masa depan sepasang kekasih, Janus dan Ratna.
Sunday, December 30, 2012
Resensi Buku - GURU JUGA MANUSIA
Guru (Teladan), Sikap dan Kepribadian
“Nilai manusia, bukan bagaimana dia mati, melainkan bagaimana dia hidup. Bukan apa yang telah dia peroleh, melainkan apa yang telah dia berikan. Bukan apa pangkatnya, melainkan apa yang telah dia perbuat dengan tugas yang diberikan Tuhan kepadanya, (Ministry).” Anda, sidang pembaca, akan menemukan dan menangkap makna dari pernyataan tersebut dalam buku yang dipersembahkan oleh Penerbit Mitra Edukasi ini. Tidak hanya itu, artikel demi artikel dalam buku yang diberi judul Guru Juga Manusia oleh penulisnya, terangkum dengan bahasan-bahasan yang cerdas, diolah dalam bahasa yang lincah, berbunga-bunga, kadang jenaka, tapi syarat dengan makna.
“Nilai manusia, bukan bagaimana dia mati, melainkan bagaimana dia hidup. Bukan apa yang telah dia peroleh, melainkan apa yang telah dia berikan. Bukan apa pangkatnya, melainkan apa yang telah dia perbuat dengan tugas yang diberikan Tuhan kepadanya, (Ministry).” Anda, sidang pembaca, akan menemukan dan menangkap makna dari pernyataan tersebut dalam buku yang dipersembahkan oleh Penerbit Mitra Edukasi ini. Tidak hanya itu, artikel demi artikel dalam buku yang diberi judul Guru Juga Manusia oleh penulisnya, terangkum dengan bahasan-bahasan yang cerdas, diolah dalam bahasa yang lincah, berbunga-bunga, kadang jenaka, tapi syarat dengan makna.
Subscribe to:
Posts (Atom)