Sunday, May 13, 2012

Tahukah Anda - Asal Cahaya Kunang-kunang

DI malam yang cerah, seringkali kita melihat kunang-kunang yang bersinar dan berkedip dengan indahnya. Proses yang membuat serangga itu menyala ternyata sangat menakjubkan.
Mekanisme cahaya kunang-kunang memiliki beberapa tujuan. Kunang-kunang bersinar ketika masih berupa larva kecil. Kedip pucat kunang-kunang merupakan peringatan bagi predator. Menurut studi peneliti Tufts University, larva kunang- kunang banyak mengandung bahan kimia yang merupakan racun bagi hewan dan manusia.
Lalu apa yang membuat mereka bersinar? Cahaya itu merupakan hasil pencampuran oksigen, pigmen yang disebut luciferin, enzim luciferase, bahan kimia adenosine triphosphate (ATP) yang menyediakan sel energi. Kristal asam urat yang terletak dalam sel diaktifkan untuk membuat cahaya dan bertindak sebagai lapisan reflektif dan cahaya dari badan serangga. Namun, pola kedip perut kunang-kunang itu masih tetap menjadi misteri karena ilmuwan tak yakin apakah pola itu dikendalikan oleh sel-sel saraf serangga atau suplai oksigen. Ilmuwan hanya mengetahui kegunaan kedipan itu, kunang-kunang dewasa mengirim sinyal intermiten yang berbeda untuk menarik perhatian pasangan masa depannya. Pola kedipannya pun bervariasi, dari kedipan pendek hingga panjang berkesinambungan.
Terdapat lebih dari dua ribu spesies kunang-kunang atau serangga petir yang sebenarnya kumbang bersayap ini. Tiap spesies kunang-kunang memiliki keunikan masing-masing sehingga memudahkan pasangan kompatibel menemukan saling bertemu. Kunang-kunang jantan dan betina menyalakan lampu hijau mereka ketika memilih jodoh dan menggunakan kedip lampu sebagai sarana berkomunikasi selama pacaran. (*)

Dikutip dari INILAHKORAN, Rabu 11 Januari 2012
http://issuu.com/inilahkoran/docs/11_januari_2012/1

Tahukah Anda - Burung Hantu Putar Kepala 360 Derajat

MENDENGAR namanya, sebagian dari kita akan takut dengan burung hantu. Selain wujud dan suaranya menyeramkan, burung hantu juga mempunyai banyak keunikan dibanding jenis burung lainnya. Burung hantu atau owl dalam bahasa Inggris, termasuk spesies burung nokturnal (beraktivitas di malam hari).
Penglihatannya sangat tajam sehingga bisa melihat mangsanya dari jarak sangat jauh. Inilah yang membedakan burung hantu dengan burung-burung lainnya. Bentuk muka burung hantu berbeda dengan bentuk burung biasa, mukanya rata seperti manusia dengan kedua matanya menghadap ke depan. Satu keunikan lainnya yang tak dimiliki burung lain, burung hantu bisa memutar kepalanya hingga 360 derajat.
Hal itu dilakukan untuk mendengar suara-suara dan melihat yang ada di sekelilingnya. Beberapa jenis burung hantu pun mempunyai kemampuan melebihi burung biasanya. Seperti jenis Peregrine Falcon yang merupakan salah satu burung tercepat di dunia. Dia bisa menukik dengan kecepatan mencapai 350 km per jam. Atau burung hantu pemakan bangkai yang tercatat bisa terbang di ketinggian lebih dari 11.000 meter di atas permukaan tanah, sama dengan ketinggian terbang pesawat jet. (*)

Dikutip dari INILAHKORAN, Selasa 10 Januari 2012
http://issuu.com/inilahkoran/docs/10_januari_2012/1

Tahukah Anda - AC Ada Sejak Zaman Romawi

PENYEJUK udara atau air conditioner (AC) sudah menjadi kebutuhan masyarakat khususnya yang berada di iklim panas dan gersang. Begitu juga perkantoran dan industri yang menggunakan AC sebagai pendingin ruangan mesin. AC adalah mesin yang menggunakan siklus refrigerasi atau sistem penguapan. Siklusnya, udara panas dihisap kompresor lalu disalurkan pada kondensor. Ternyata konsep pendingin udara telah diterapkan sejak zaman Romawi Kuno. Pada masa itu, masyarakat Romawi menyalurkan air melalui terowongan air yang diedarkan di dinding rumah-rumah untuk mendinginkan ruangan. Hal yang sama dilakukan bangsa Persia dengan teknik penggunaan tangki air dan menara angin untuk mendinginkan bangunan selama musim panas. Dalam perkembangannya, pendingin modern muncul saat kemajuan ilmu kimia pada abad 19. Pendingin udara listrik pertama ditemukan Willis Haviland Carrier pada 1902. Saat ini, pendingin udara telah sangat mengalami kemajuan, dirancang hemat listrik, bahkan untuk membunuh kuman dan virus.(*)

Dikutip dari INILAHKORAN, Senin 9 Januari 2012
http://issuu.com/inilahkoran/docs/09_januari_2012/1

Tahukah Anda - Ponsel Pertama di Dunia

Telepon seluler (ponsel) kini menjadi barang primer buat sebagian orang di Indonesia. Hampir setiap pebisnis, karyawan sebuah perusahaan, dan masyarakat berprofesi lainnya tidak lepas dari penggunaan ponsel.

Tetapi siapakah penenmu ponsel? Dia adalah Nathan Stubblefield yang seratus tahun lalu berhasil mendesain sebuah telepon nirkabel.

Nathan Stubbefield sebenarnya hanyalah petani buah melon yang sangat menyukai teknologi. Bahkan dia telah menemukan radio frekuensi audio induksi. Namun karena radio induksi menyebabkan gangguan pada wilayah sekitarnya, maka penemuan dia kalah populer dengan radio transmisi yang ditemukan oleh Nikola Tesla atau Guglielmo Marcon.

Pada tahun 1902, atau setelah mengorbankan setiam jam, menit dan detik di kampung halamannya Murray, Kentucky, Nathan Stubblefield akhirnya menemukan telepon seluler atau telepon nirkabel pertama kalinya.

Ponsel penemuan Nathan ukurannya sangat besar seperti tutup tempat sampah. Ponsel ini juga hanya memiliki jangkauan setengah mil. Dia dapat mentransfer percakapan dari satu telepon ke telepon yang lain dengan menggunakan medan magnet.

Dia mendemonstrasikan temuannya di alun-alun kota pada hari Tahun Baru 1902. Pada tahun 1908 dia mematenkan telepon nirkabel versi baru untuk berkomunikasi dengan kendaraan bergerak. Sayangnya telepon nirkabel tidak sukses dalam masa hidupnya. Dia meninggal dengan keadaan miskin pada tahun 1928.

Tapi sekarang dia telah diakui sebagai Father of The Modern Mobile Phone, dan Virgin Mobile membuat page khusus untuk menandai ulang tahun temuan Nathan Stubbefield di website resmi nya. (*)

Dikutip dari INILAHKORAN, Minggu 8 Januari 2012
http://issuu.com/inilahkoran/docs/08_jan_12_epaper/1

Tahukah Anda - Albino Terbanyak di Tanzania

MUNGKIN salah seorang keluarga atau teman Anda, ada yang memiliki kulit albino. Albino berasal dari bahasa Latin, ‘Albus’ yang berarti putih, disebut juga hypomelanism atau hypomelanosis. Ciri-ciri seorang albino adalah mempunyai kulit dan rambut putih susu atau pucat, dan memiliki iris merah muda atau biru dengan pupil merah. Jumlah penderita albino di sebuah negara, beragam.
Tanzania di Afrika Timur, memiliki penderita Albino terbanyak, yakni sekitar 200.000 jiwa. Di sebagian besar negara, penderita albino rata-rata hanya 1 orang per 20.000 penduduk, sedangkan di Afrika, rata-rata 1 penderita per 5.000 penduduk. Ada beberapa mitos tentang orang albino, di antaranya orang albino mempunyai umur pendek, itu tidak benar. Hubungan seksual dengan orang albino dapat membuat pasangannya terkena penyakit, itu juga jelas tidak benar. (*)

Dikutip dari INILAHKORAN, Sabtu 7 Januari 2012
http://issuu.com/inilahkoran/docs/07_januari_2012/1

Tahukah Anda - Nyamuk Kencing Saat Isap Darah

NYAMUK ternyata punya perilaku aneh saat menghisap darah. Berdasarkan penelitian para ahli, mereka kencing terlebih dahulu sebelum mengisap darah mangsanya. Mereka juga mengeluarkan cairan pre-urine berupa darah. Penelitian yang dilakukan Claudio R Lazzari dari François Rabelais University in Tours, Prancis, mengungkap bahwa pengeluaran cairan pre-urine bertujuan menurunkan suhu tubuh saat makan yang bisa mencapai 40 derajat Celsius.
Untuk mendapatkan kesimpulan itu, Lazzari meneliti nyamuk Anopheles stephensi. Saat makan, cairan tersebut dikeluarkan lewat anus. Saat urine dan pre-urine dikeluarkan, cairan menguap dan mendinginkan suhu tubuh hingga mencapai 3 derajat Celsius. Mekanisme ini adalah salah satu kehebatan serangga dalam mengontrol suhu tubuh. (*)

Dikutip dari INILAH, Jumat 6 Januari 2012
http://issuu.com/inilahkoran/docs/06_jan_2012/1

Tahukah Anda - Sandal Jepit Paling Populer

SANDAL merupakan salah satu model alas kaki yang terbuka pada bagian jari kaki atau tumit pemakainya. Asal kata sandal adalah sandalion (bahasa Yunani) yang diserap ke dalam bahasa Latin (sandalium), bahasa Perancis (sandale).
Awalnya, sandal dipopulerkan bangsa Yunani dan Romawi Kuno yang menggunakan bahan sol terbuat dari gabus, sedangkan bagian penutup dibuat dari kulit. Pada perkembangannya, pendeta Katolik mengenakan kaus kaki dengan bordir yang disebut sandal. Dalam perkembangannya sandal mengalami berbagai perubahan dan yang paling populer tentu saja Sandal Jepit. Sandal ini memiliki tali penjepit berbentuk huruf ‘V’ menghubungkan bagian depan dengan bagian belakang sandal. Selain berwarna warni, sandal jepit dianggap paling nyaman karena terbuat dari bahan karet atau plastik. (*)

Dikutip dari INILAHKORAN, Kamis 5 Januari 2012
http://issuu.com/inilahkoran/docs/05_jan_12_epaper/1