Wednesday, January 22, 2014

Buku Baru - LIKE A VIRGIN

Buku Baru - Like A Virgin
TEBAL BUKU & ISBN:
360 halaman; 978-602-7870-19-2
PENULIS:
Richard Branson
PENERBIT:
Kaifa, PT Mizan Pustaka

Anda tertarik memulai bisnis, meningkatkan keahlian dalam hal kepemimpinan, atau sekadar mencari inspirasi dari para pengusaha terhebat di masa kini? Richard Branson (Lengkapnya, Sir Richard Charles Nicholas Branson lahir di Blackheath, London, 18 Juli 1950, seorang industrialis asal Inggris yang dikenal karena telah mendirikan 360 perusahaan di bawah bendera Virgin Group) punya jawaban untuk semua itu. Like A Virgin berisi banyak nasihat terbaik, menyaring banyak pengalaman dan wawasan mendalam yang mengantarkan Branson menjadi salah satu pemimpin bisnis paling terkenal dan dihormati di dunia.

Branson juga mengajak Anda melihat ke masa lalunya: ia bersyukur tak pernah belajar di sekolah bisnis. Seandainya dia mengikuti cara-cara konvensional, bisa jadi tak akan ada Virgin Records atau Virgin Atlantic. Banyak sekali prestasi Branson yang berhubungan dengan sikapnya yang mendobrak aturan baku dan membuat versinya sendiri.

Dengan gaya yang akrab dan substansi yang berbobot, Branson ingin berbagi pengetahuan dengan Anda. Ia mengajarkan cara untuk menjadi orang yang lebih inovatif, bagaimana memimpin dengan lebih banyak mendengarkan orang lain, bagaimana menikmati pekerjaan Anda, dan banyak hal lain lagi. Buku Lika A Virgin ini diperkaya dengan tips, studi kasus, dan pengalaman pribadi sang pemimpin bisnis sekaligus penulis ini (Richard Branson). Dia berharap, ini mendorong generasi entrepreneur yang baru. Selamat membaca! 




Bandung, 22 Januari 2014

Monday, January 20, 2014

Resensi Buku: Tadarus Cinta Buya Pujangga

Resensi Buku: Tadarus Cinta Buya Pujangga
Resensi Buku: Tadarus Cinta Buya Pujangga
Judul Resensi Buku:
Novelisasi Kehidupan Buya Hamka

(Resensi Buku: Tadarus Cinta Buya Pujangga) -- “SOEKARNO tampak berkaca-kaca. Dia menjabat pria di depannya dengan kehangatan seorang kakak terhadap adiknya. ‘Saya akan selalu berdoa kepada Allah agar Dinda kelak menjadi suluh penerang bagi bangsa ini, baik lewat karya-karya Dinda sebagai pujangga, maupun sebagai ulama.”

Itulah harapan Putra Sang Fajar bagi seseorang yang masa kecilnya hidup bak seorang “pemberontak”. Orang memanggilnya Malik. Dia lahir pada Ahad, kala senja merona di langit Minangkabau. Kelincahannya selalu beradu riang dengan riak Danau Maninjau, nyalinya membuntal seolah hendak bergulat dengan Bukit Sibarosok. Dia lahir dan dibesarkan di lingkungan para ulama. Ayo baca novelisasi jalan kehidupan Buya Hamka yang kali ini mejeng di rubrik Resensi Buku pada blog Best-seller Books.

Sunday, January 12, 2014

Resensi Buku: The Lost Secret of Success

Resensi Buku: The Lost Secret of Success
Resensi Buku: The Lost Secret of Success
Judul Resensi Buku:
The Power to Deal With

(Resensi Buku: The Lost Secret of Success) -- SUKSES, siapa yang tidak menginginkannya? Tapi, apa yang membedakan antara orang yang mampu dan tidak mampu meraih kesuksesan? Barangkali, The Lost Secret of Success ini bisa menolong Anda menemukan jawabannya. Bahkan, bukan itu saja, juga menolong Anda memahami langkah-langkah menuju kesuksesan yang ingin Anda diraih. Yaitu, kesuksesan atau keberhasilan yang menyeluruh, bukan sekadar kesuksesan dalam hal materi saja.

Membaca buku dengan tebal 296 halaman ini seolah akan memberi fondasi yang kokoh bagi para pembaca atas proses pengembangan diri, sebagai pilar kesuksesan. Salah satu kunci kesuksesan adalah, penegasan kembali bahwa Anda harus mampu deal with, mengembangkan citra diri positif, memupuk rasa percaya diri sejati, serta membangun relasi yang baik dengan Tuhan, sesama, dan diri sendiri. Sehingga, terwujud kesuksesan yang sejati, artinya tak hanya dalam karier dan bisnis, tapi juga dalam kehidupan keseharian Anda. Jadi, silakan nikmati resensi buku di Best-seller Books ini, kemudian baca lebih dengan buku aslinya yang tersedia di toko buku-toko buku di kota Anda.

Wednesday, January 8, 2014

Resensi Buku: Perempuan Bernama Arjuna

Resensi Buku: Perempuan Bernama Arjuna
Resensi Buku: Perempuan Bernama Arjuna
Judul Resensi Buku:
Falsafah dan Kesusastraan Laku Hidup Arjuna (Yang Ternyata Perempuan)

(Resensi Buku: Perempuan Bernama Arjuna) -- APAKAH Anda termasuk orang yang menunggu karya fiksi bermutu? Jika itu pertanyaannya, maka yang ditunggu telah tiba. Sekali lagi, Yapi Tambayong, menulis novel bermutu yang diberi judul Perempuan Bernama Arjuna. Penulis novel ini dalam berkarya sering mencantumkan nama-nama yang malah kemudian lebih beken dari nama aslinya, seperti Alif Danya Munsyi. Selain itu juga, punya nama lain seperti Juliana C Panda, Dova Zila, dan Jubal Anak Perang Imanuel. Dalam novel ini sang penulis menggunakan nama Remy Sylado. Sang penulis yang lahir di Makassar, 12 Juli 1945 ini dikenal luas sebagai seniman tulen yang hidupnya penuh pengalaman berkesenian dalam berbagai kegiatan, baik itu drama, film, musik, puisi, juga susastra.

Novel dengan tebal 276 halaman yang diterbitkan oleh Penerbit Nuansa Cendekia ini berkisah tentang seorang perempuan bernama Arjuna, keturunan Cina Jawa, yang ngotot memilih belajar filsafat untuk memahami “perilaku” Tuhan ketimbang ilmu psikologi—yang menyoroti perilaku manusia. Baca selanjutnya resensi buku ini pada blog Best-seller Books, kemudian dapatkan bukunya di toko buku terdekat.

Monday, January 6, 2014

Resensi Buku: CINE US

Resensi Buku: CINE US
Resensi Buku: CINE US
Judul Resensi Buku:
Komedi Romantisnya Klub Film

(Resensi Buku: Cine Us) -- “IMPIANKU menjadi seorang sineas. Kenapa? Karena aku bisa menciptakan dunia sendiri. Dunia yang mempertemukan imajinasi dan realitas. Dunia di mana aku bisa berekspresi. Sejak kecil, film adalah sahabatku. Kedua orang tuaku sibuk bekerja. Film telah banyak mengajariku. Film adalah guru keduaku setelah orang tuaku. Karena itulah, suatu hari aku ingin sekali membuat banyak film yang baik, lalu berbagi dengan jutaan anak. Jutaan manusia,” --Lena.

Cine Us (dibaca Sineas) merupakan novel remaja yang tokoh utamanya membuat online video ‘web series’. Cerita berawal dari tiga sahabat (Lena, Diana, dan Dion) yang setengah mati membuat Klub Film di sekolahnya. Kenapa setengah mati, karena klub kecil itu bener-bener jumlah anggotanya kecil, awalnya ya hanya tiga bersahabat itu. Sudah kecil dan serba minim, ditambah kurang didukung oleh pihak sekolah. Padahal, Klub Film sebagai wadah buat ajang kreativitas siswa bikin film, sungguh kreatif, kan! Nah, setelah Anda membaca resensi buku ini di Best-seller Books, selanjutnya dapatkan bukunya segera.

Sunday, December 8, 2013

Resensi Buku: ABU BAKAR, The 1st Khalifa

Resensi Buku: ABU BAKAR, The 1st Khalifa
Resensi Buku: ABU BAKAR The 1st Khalifa
Judul Resensi Buku:
Teladan Agung ABU BAKAR Ash Shiddiq  

(Resensi Buku: Abu Bakar, The 1st Khalifa) -- ERA milenium di 2013 akhir, menjelang tahun politik 2014 mendatang bagi bangsa Indonesia ini, umat (warga negara) sangat merindukan sosok teladan. Pribadi luhur yang bisa memberikan contoh nyata dalam mempraktikkan nilai-nilai kebenaran, kebaikan, keberanian, keteguhan, kecemerlangan, toleran, santun, dermawan, penyabar, dan selalu berpikir positif atas segala hal. Sosok teladan ini juga mumpuni dalam penguasaan ilmu agama dan pengetahuan duniawi, pegiat ibadah utama, bertakwa dan bertawakal, zuhud, serta selalu mengharapkan yang lebih baik di sisi Allah. Di dalam sosok itu terkumpul kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan juga kecerdasan spiritual (SQ) secara utuh dalam memaknai hidup di dunia ini.

Kita merindukan pemimpin yang mampu menyelaraskan antara ucapan dan tindakannya: Pemimpin yang berani membela kebenaran dan santun serta penuh kasih sayang kepada rakyatnya; Pemimpin yang mampu menyejukkan hati rakyatnya, memenuhi hak-hak dan kewajiban yang dipimpinnya; Pemimpin yang rela berkorban dengan harta dan tenaga serta pikirannya demi kemaslahatan umatnya; Pemimpin yang senantiasa menyertakan sikap tawakal dalam setiap ucapan, tindakan, dan keputusannya. Serta, pemimpin yang selalu menyadari bahwa jabatan adalah amanah yang diletakkan Allah di pundaknya dan harus dipertanggungjawabkan di hadapan-Nya kelak. Setelah membaca resensi buku di Best-seller Books ini, dapatkan bukunya segera.

Resensi Buku: Di Balik Tirai KEMATIAN

Resensi Buku: Di Balik Tirai KEMATIAN
Resensi Buku: Di Balik Tirai Kematian
Judul Resensi Buku:
KEMATIAN, Datangnya adalah Keniscayaan 

(Resensi Buku: Di Balik Tirai Kematian) -- “AKU tidak melihat sesuatu yang hak lagi pasti terjadi, namun dianggap batil dan tidak bakal terjadi, seperti halnya maut. Dan aku tidak melihat sesuatu yang batil dan pasti lenyap, namun dianggap hak dan langgeng, seperti halnya dunia.” –Ali bin Abi Thalib.

Ungkapan tersebut merupakan bentuk keheranan Ali bin Abi Thalib kepada orang-orang yang melupakan mati padahal setiap saat ia melihat kematian. Hal sama juga pernah disampaikan oleh Salman Al Farisi yang mengaku heran kepada orang-orang yang melalaikan kematian padahal maut tidak pernah lalai terhadapnya.

Maka, ketika seseorang ditakdirkan untuk hidup, yang bersangkutan pun harus mau menerima kenyataan bahwa ia harus mati. Tidak berlebihan kiranya jika dikatakan bahwa tidak ada sesuatu yang pasti bagi yang hidup kecuali kematian. Itulah sebabnya, berpikir tentang kematian berhubungan erat dengan berpikir tentang kehidupan. Pandangan seseorang tentang kematian akan terefleksikan pada cara pandangannya terhadap kehidupan. Silakan, setelah membaca resensi buku di Best-seller Books ini, dapatkan bacaan langsung (bukunya) segera.