Resensi Buku: ABU BAKAR The 1st Khalifa |
Teladan Agung ABU BAKAR Ash Shiddiq
(Resensi Buku: Abu Bakar, The 1st Khalifa) -- ERA milenium di 2013 akhir, menjelang tahun politik 2014 mendatang bagi bangsa Indonesia ini, umat (warga negara) sangat merindukan sosok teladan. Pribadi luhur yang bisa memberikan contoh nyata dalam mempraktikkan nilai-nilai kebenaran, kebaikan, keberanian, keteguhan, kecemerlangan, toleran, santun, dermawan, penyabar, dan selalu berpikir positif atas segala hal. Sosok teladan ini juga mumpuni dalam penguasaan ilmu agama dan pengetahuan duniawi, pegiat ibadah utama, bertakwa dan bertawakal, zuhud, serta selalu mengharapkan yang lebih baik di sisi Allah. Di dalam sosok itu terkumpul kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan juga kecerdasan spiritual (SQ) secara utuh dalam memaknai hidup di dunia ini.
Kita merindukan pemimpin yang mampu menyelaraskan antara ucapan dan tindakannya: Pemimpin yang berani membela kebenaran dan santun serta penuh kasih sayang kepada rakyatnya; Pemimpin yang mampu menyejukkan hati rakyatnya, memenuhi hak-hak dan kewajiban yang dipimpinnya; Pemimpin yang rela berkorban dengan harta dan tenaga serta pikirannya demi kemaslahatan umatnya; Pemimpin yang senantiasa menyertakan sikap tawakal dalam setiap ucapan, tindakan, dan keputusannya. Serta, pemimpin yang selalu menyadari bahwa jabatan adalah amanah yang diletakkan Allah di pundaknya dan harus dipertanggungjawabkan di hadapan-Nya kelak. Setelah membaca resensi buku di Best-seller Books ini, dapatkan bukunya segera.