Sekarang ini, banyak pasangan suami-istri yang memilih sama-sama bekerja. Hal ini sejalan makin besarnya kesempatan untuk para wanita bekerja dan berkarier di luar rumah seiring banyaknya tuntutan aspek-aspek lainnya dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat. Motivasi yang mendasari seorang ibu bekerja di luar rumah bukan sekadar membantu kebutuhan nafkah atau aspek ekonomi semata. Seorang ibu yang bekerja juga ingin mengembangkan aspek kepribadiannya melalui pekerjaan dan kariernya untuk menerapkan keterampilan dan pengetahuan dari pendidikan formal maupun nonformal yang diperoleh.
Tidak bisa dimungkiri, peran ganda wanita sebagai ibu dan sebagai wanita karier menuntut upaya ekstra agar dapat menjalankan peran-peran tersebut secara seimbang dan optimal. Dapat dikatakan bahwa wanita tersebut harus bisa menjadi seorang yang “super”. Istilah ini bukan dalam arti negatif, yaitu mendominasi keluarga, tetapi lebih untuk menggambarkan sikap positif untuk mencapai kesuksesan di dalam keluarga sebagai diri sendiri, istri, ibu, domestic manager—dan sukses juga di luar rumah sebagai ibu bekerja, wanita karier, ataupun anggota organisasi kemasyarakatan lainnya.
Buku setebal 126 halaman dengan judul Siapa Bilang Ibu Bekerja Tidak Bisa Mendidik Anak dengan Baik? ini merupakan praktik dan pengalaman penulis, Melly Kiong, ibu dua anak yang mampu membangun sebuah hubungan orang tua-anak yang harmonis, sekali pun sehari-hari disibukkan oleh urusan pekerjaan kantor. Cara-cara kreatif dalam mendidik dan membimbing anak yang dia praktikkan itulah yang kemudian menginspirasinya untuk menulis buku ini.
Satu praktik yang perlu dicamkan bagi orang tua, khususnya ibu, dalam mendidik anak adalah mengenai ketegasan komando tunggal dan sikap demokratis (Bab 9). Salah satu kendala yang sangat berpengaruh terhadap sukses tidaknya orang tua dalam mendidik anak-anak, yaitu kecenderungan untuk terlalu mudah menoleransi keinginan anak-anak. Ini biasa terjadi karena ada perasaan bersalah dari orang tua akibat sibuk bekerja mencari nafkah. Untuk mengatasi kendala ini, adalah sikap tegas serta pola komunikasi yang baik. Perlu digarisbawahi, hanya perlu satu orang saja dalam memberikan komando kepada anak. Sebab, jika ada lebih dari satu komando, misalnya ayah maupun ibu sama-sama memberikan komando, biasanya akan membuat anak menjadi bingung. Terlebih bila komando itu tidak sama. Tanpa mengurangi hak ayah dalam mendidik anak, sikap mengedepankan satu komando ini akan baik efeknya bagi pendidikan kedisiplinan anak. Bila ada perbedaan yang prinsipil, maka lebih baik hal itu dibicarakan dan didiskusikan tidak di hadapan anak.
Bab demi bab di buku ini (semuanya ada 12 bab) adalah berdasarkan pengalaman pribadi penulis serta hasil pengamatan penulis terhadap situasi maupun kondisi lingkungan sekitar, juga adopsi dari kiat-kiat di buku, majalah, talkshow radio dan televisi, termasuk dari pengalaman orang lain. Yang semuanya itu sudah dipraktikkan oleh penulis dan teruji hasilnya. Contoh-contoh tersebut bisa saja dijalankan apa adanya, dimodifikasi, atau disesuaikan dengan kebutuhan spesifik tiap keluarga. Jadi harapannya, pembaca terangsang memunculkan dan mempraktikkan pemikiran kreatifnya untuk juga berkreasi menghasilkan cara mendidik anak yang lebih baik dan mendorong kaum wanita tidak merasa berkecil hati ketika harus tetap bekerja sembari memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anak di rumah.
Pesan yang ingin disampaikan, jangan takut melakukan kesalahan-kesalahan dalam mendampingi anak-anak Anda. Malahan, Anda bisa tetap belajar dari kesalahan-kesalahan tersebut. Anda pasti sepakat, tidak ada orang tua yang sempurna, ibu dan ayah yang sempurna, serta anak-anak yang sempurna. Yang terpenting adalah, Anda tetap berusaha menjadi yang terbaik dari diri Anda. Nikmatilah peran sebagai orang tua, sebagai ibu dari anak-anak yang dipercayakan Tuhan kepada Anda. Berusahalah menjadi orang tua yang walk the talk, yang mampu melakukan apa yang dikatakan sehingga bisa menjadi panutan bagi anak-anak Anda agar mereka berkembang menjadi diri mereka sendiri seoptimal mungkin. Kebahagiaan anak adalah kebahagiaan Anda, kan?
Judul : Siapa Bilang Ibu Bekerja Tidak Bisa Mendidik Anak dengan Baik?
Penulis : Melly Kiong
Penerbit : Progressio Publishing
Cetakan : Maret 2010
Halaman : 126 halaman
Jenis Cover : Soft Cover
Dimensi : 14 x 20,5 cm
Kategori : Parenting
Harga : Rp45.000
Bandung, 26 Juli 2012
Dimuat juga di INILAHKORAN, Minggu 29 Juli 2012
No comments:
Post a Comment