Saturday, October 10, 2015

Resensi Buku: Entrepreneur Organik; Rahasia Sukses KH Fuad Affandi

Judul Resensi Buku:
Ulama-Saudagar Melawan Musuh Kemanusiaan

(Resensi Buku: 
Entrepreneur Organik; Rahasia Sukses KH Fuad Affandi) -- HIDUP adalah proses dan proses terbaik adalah dengan cara mendudukkan proses sebagai pembelajaran. Belajar dari kenyataan adalah sesuatu yang penting. Tidak setiap orang punya waktu untuk melakukan studi lapangan langsung. Hadirnya buku ini tak lain untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran bagi siapa saja yang menginginkan. “Entrepreneur Oganik” adalah sebuah studi tentang pelaku utama, KH Fuad Affandi, salah seorang tokoh penting dibalik pengembangan agrobisnis modern di Kampung Ciburial, Desa Alamendah, Kecamatan Rancabli, Kabupaten Bandung.

Buku berjudul “Entrepreneur Organik” adalah cermin bagaimana salah satu gerakan lokal itu tumbuh berkembang di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Meskipun buku ini menjadikan KH Fuad Affandi (yang lebih suka dipanggil Emang) sebagai tokoh sentral, namun pembaca akan mendapatkan eksplorasi gerakan lokal tersebut dibangun. Pertama, strategi pembangunan kesadaran kaum tani. Kedua, membangun kepercayaan pada organisasi dan koperasi agrobisnis yang para kaum tani di Desa Alamendah tersebut sebelumnya kurang memiliki kesadaran berorganisasi secara baik. Ketiga, membangun sebuah pandangan hidup pentingnya membuka kerja sama secara lintas ideologi, lintas mazhab, lintas etnik, dan lintas agama. Benar-benar bacaan yang bergizi yang bisa Anda simak di blog Best-seller Books ini.

Resensi Buku: Negeriku; Musibah & Konflik yang Berkepanjangan

Judul Resensi Buku:
Kependudukan, Kunci Sukses Pembangunan

(Resensi Buku: Negeriku; Musibah & Konflik yang Berkepanjangan) -– SALAH Satu kunci sukses pembangunan adalah bagaimana menggerakkan secara optimum potensi sumber daya manusia. Dunia global dengan batas dan sekat yang semakin abstrak, membuat Indonesia sangat rentan terhadap berbagai pengaruh dari luar. Dalam konteks ini, pembangunan sumber daya manusia Indonesia menjadi skala prioritas yang tidak bisa ditunda.

Buku yang sekarang berada di tangan Anda ini adalah buah karya Soeroso Dasar. Pikiran dan perasaannya galau melihat negeri tercinta, yang tak kunjung sembuh didera masalah dan konflik yang berkepanjangan. Buku ini adalah refleksi batin Soeroso ketika mencermati keadaan negeri tempatnya bernaung hidup. Baca juga ulasan buku-buku yang ditulis penulis yang juga peneliti di bidang kependudukan ini di blog Best-seller Books.

Resensi Buku: Dicari, Menteri Kependudukan

Judul Resensi Buku:
Menteri Kependudukan sebuah Keniscayaan!

(Resensi Buku: Dicari, Menteri Kependudukan) -- SEJARAH Panjang program pembangunan kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga di negeri ini diwarnai era pasang surut. Indonesia pernah mengalami periode keemasan, termarginalkan, dan kini periode reposisi. Perjalanan berharga tersebut mestinya dijadikan pelajaran dan menjadi catatan. Ingat, hasil yang kita nikmati hari ini merupakan buah yang pernah ditanam!

Menata masalah pembangunan memang sulit dan rumit. Masalahnya terkadang bukan pada manajemennya yang salah, tetapi lebih sering pada masalah dasarnya, yakni pada desain organisasi. Dalam sistem pemerintahan presidensial, arah pembangunan di Indonesia sangat ditentukan oleh sejauh mana para pembantu presiden –dalam hal ini para menteri—mampu merumuskan kebijakan pembangunan itu sendiri. Kali ini Best-seller Books mengetengahkan bacaan yang cukup serius, tapi jangan salah membaca buku ini tidak harus mengernyitkan kening ya.

Resensi Buku: Dr. KRAy. C.A. Ariyanti P.S., MH.

Judul Resensi Buku:
Membuka Langkah Mencipta Sejarah

(Resensi Buku: Dr. KRAy. C.A. Ariyanti P.S., MH.) -- “Membuka langkah mencipta sejarah, itulah gambaran perjalanan seorang Dr KRAy CA Ariyanti PS, MH sampai dengan usianya sekarang ini,” cerita Agus M Irkham, penulis buku biografi sang tokoh (Ariyanti), saat memberikan ulasan pada launching buku otobiografi Ariyanti di Hotel Holiday Inn Bandung, Jawa Barat, Rabu 12 Agustus 2015.

Launching buku otobiografi “Dr KRAy CA Ariyanti PS, MH” sekaligus syukuran peringatan hari jadi yang ke-70 tahun sang tokoh. Hangat, akrab, dan membahagiakan. Tiga kata itu yang dirasakan ketika mengenal lebih dekat Dr KRAy CA Ariyanti PS, MH, yang lebih akrab disapa dengan Ibu Ariyanti. Meskipun sudah berada di usia senja, dan pernah sakit sangat berat, Ibu Ariyanti masih bisa mengingat banyak hal. Mulai dari masa kecilnya di Cirebon, masa remaja saat sekolah di Semarang, awal pernikahan, mendirikan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPP) Ariyanti, hingga saat menjadi Tenaga Profesional di Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas RI). Termasuk cerita saat menyelesaikan kuliah S-3 di Universiti Kebangsaan Malaysia. Sungguh bacaan menarik bila ingin mengambil teladan dari sang tokoh nasional pendidikan nonformal Indonesia ini di blog Best-seller Books.

Resensi Buku: BASONG HADJI MAGANA

Judul Resensi Buku:
Api Peristiwa Galung Lombok

(Resensi Buku: Basong Hadji Magana) -- PERISTIWA Galung Lombok, Provinsi Sulawesi Barat, menjadi catatan kelam, sebuah tragedi kejahatan perang pada masa pendudukan Belanda di bumi Sulawesi yang dilakukan Westerling dan pasukannya. Komandan Depot Speciale Troepen (DST) atau Pasukan Khusus dari Nederland Indische Civil Administration (NICA) beserta segenap pasukan pendudukan Belanda telah membantai 40.000 rakyat yang terjadi di Galung Lombok dan sekitarnya di Sulawesi.

Buku “BASONG HADJI MAGANA: Api Peristiwa Galung Lombok” ini adalah sebuah memoar sang tokoh, yang sekaligus menjadi Panglima Gapri 5.3.1. setelah gugurnya Muhammad Soleh Bandjar, tentang perang mempertahankan kemerdekaan dan perlawanan terhadap negara boneka bentukan Belanda, Negara Indonesia Timur (NIT) di Sulawesi (Negara boneka yang dibentuk setelah dilaksanakan Konferensi Malino pada 16-22 Juli 1946 dan Konferensi Denpasar pada 7-24 Desember 1946). Cerita tokoh dari Sulawesi ini baru bisa diterbitkan tahun ini (2015) sejak 1970-an sang tokoh telah mendokumentasikan catatan pribadinya. Dan, Anda pembaca berkesempatan membaca resensinya di blog Best-seller Books.

Saturday, August 8, 2015

Resensi Buku: Pelangi Kerlap-kerlip

Judul Resensi Buku:
Pelangi yang Mempertahankan Warna-warni

(Resensi Buku: Pelangi Kerlap-kerlip) -- “PELANGI Kerlap-kerlip” adalah novel perdana karya Dewi Pelangi, seorang ibu pendidik yang sehari-hari disibukkan dengan kewajibannya mengajar, juga tetap memperhatikan dan mengurus sendiri dua putri buah hatinya, Ratu Audi dan Putri Mawadah.

Sebelumnya, penulis lebih banyak menghasilkan buku-buku dan naskah-naskah karya orang lain untuk disunting/diedit. Sejak lulus dari Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran, Jurusan Editing/Penyuntingan, putri kelahiran Bogor ini langsung mengamalkan ilmu yang didapatnya di bangku kuliah kemudian diaplikasikan di dunia kerja. Dengan bekerja di dunia media massa dan di beberapa penerbit di Bandung maupun Bogor. Bagi pembaca yang ingin ikut merasakan adukan perasaan yang diilhami dari kisah nyata ini baca dulu blog Best-seller Books ini baru miliki bukunya.

Resensi Buku: Mulailah Berbisnis Sebelum Usia 25 Tahun

Judul Resensi Buku:
Mulailah dan Berhentilah Bicara! 

(Resensi Buku: 
Mulailah Berbisnis Sebelum Usia 25 Tahun) -- SATU Lagi di bulan Juli 2015 ini, sang penulis produktif, Budi Safa’at menuangkan idenya dengan menulis buku motivasi “Mulailah Berbisnis Sebelum Usia 25 Tahun” yang mengajak para insan muda untuk tidak ragu menjemput kesuksesan mereka melalui bisnis. Mulailah dan Berhentilah Bicara!

Penulis yang sehari-harinya sebagai pegiat media di harian umum yang terbit seantero Jawa Barat, seolah menjadikan buku motivasi bisnis yang baru terbit ini untuk melengkapi karya-karyanya yang telah diterbitkan sebelumnya. Seperti, “50 Ritual Pagi Miliarder Dunia”, “11 Wags Paling Hot Abad Ini”, “11 Wags Paling Kontroversial Abad Ini”, “Marc Marquez Si Semut Mirah Pemecah Rekor”, dan “Ide Bisnis Anda Memang Brilian”. Dan resensi buku-buku tersebut dimuat di blog ini Best-seller Books.