Banyak yang tidak sadar, terlalu lama duduk bisa celaka. Pada saat duduklah tubuh berhenti bekerja. Tak mengherankan bila berjam-jam duduk bisa mendatangkan beragam penyakit berbahaya: mulai obesitas, stres, sakit jantung, diabetes, hingga kanker.
Yang terjadi ketika Anda duduk:
Setelah duduk: aktivitas listrik di otot kaki menutup; pembakaran kalori turun menjadi 1 per menit; enzim yang membantu memecah lemak turun 90 persen.
Setelah duduk 2 jam: kolesterol baik turun 20 persen.
Setelah 24 jam: efektivitas insulin (hormon pengendali kadar gula) turun 24 persen, meningkatkan risiko diabetes.
Solusinya: jika terpaksa duduk berlama-lama hingga delapan jam, lakukan peregangan, berjalan di tempat, dan melompat. Berjalan akan membakar 3-5 kali kalori.
Aktivitas fisik per hari setelah bangun tidur:
9,3 jam: duduk tak berpindah-pindah.
6,5 jam: aktivitas rendah, seperti berjalan dan berdiri.
0,7 jam: aktivitas kuat, seperti lari dan olahraga.
Duduk lebih dari 6 jam per hari: berisiko meningkatkan kematian 40 persen lebih cepat dalam 15 tahun dibanding mereka yang duduk kurang dari 3 jam.
Persentase peningkatan energi:
Duduk hampir tak ada energi, berdiri 10, berjalan 150, dan naik tangga 220.
9,3 jam sehari waktu duduk: setelah muncul era televisi, komputer, dan pekerjaan di belakang meja –lebih lama dari waktu tidur 7,7 jam.
Duduk yang benar: 135 derajat sudut kemiringan yang disarankan saat duduk. Anda tidak disarankan duduk dengan 90 derajat apalagi 70 derajat.
Bandung, Rabu 25 Juli 2012
Dikutip dari Majalah Tempo 23-29 Juli 2012
Wednesday, July 25, 2012
Monday, July 23, 2012
AGENDA - Festival Kabaret
BERTEMA Teknologi digelar di Kampus Institut Teknologi Telkom, Rabu (26/7). Pendaftaran untuk umum berlangsung 17 Agustus-17 September 2012 melalui email telkomfestival2012@gmail.com. Info: Panji (085795568080).
AGENDA - Gemastik 2012
DISELENGGARAKAN STEI ITB bersama DP2M Dikti Kemendikbud di Aula Timur Kampus ITB, Jalan Ganeca Kota Bandung, Kamis (27/9) jam 08.00 WIB. Kegiatan ini mengulas perkembangan teknologi informasi dan komunikasi hingga 2012. Info: http://gemastik.itb.ac.id.
AGENDA - Simposium Internasional Ilmu Bumi
KE-10 digelar Program Studi Teknik Pertambangan ITB di Aula Barat dan Aula Timur Kampus ITB, Jalan Ganeca Kota Bandung, Selasa-Rabu (18-19/9). Dalam kegiatan ini juga diulas tentang teknologi terkait ilmu bumi. Info: http://www.fttm.itb.ac.id/?page_id=98
AGENDA - Simposium Trafficking Internasional
BERTEMA The Role of the Government and Communication in Combating Human Trafficking diselenggarakan Fikom Unpad, Monash University Australia, dan Pemprov Jabar. Simposium digelar di Kampus Unpad Jatinangor dan Bale Pakuan, Selasa-Rabu (25-26/9). Info: www.fikomunpad.ac.id/chtsymposium.
Saturday, July 21, 2012
Resensi Buku - Cahaya di Atas Cahaya
Ketika masih berguru menuntut ilmu. Imam Syafi’i pernah mengeluh dan bertanya kepada sang guru, “Wahai Guru, mengapa ilmu yang sedang kukaji ini susah kupahami?” Kemudian sang guru yang bijak menjawab, “Ilmu itu ibarat cahaya dan cahaya Allah tidak akan diberikan kepada orang yang berbuat maksiat.” Inilah kisah yang dinukil penulis untuk menggambarkan bahwa sesungguhnya ilmu adalah cahaya.
Semua itu menunjukkan, sesungguhnya ilmu memiliki sumber nilai-nilai keilahian. Titik kesucian ilmu terletak pada sumbernya yang berasal dari Allah dan fungsinya sebagai pemberi petunjuk bagi kehidupan. Dengan demikian, orang berilmu sudah seharusnya memerankan dirinya sebagai pemberi cahaya bagi lingkungannya, sebagaimana Allah menjadi Sumber cahaya bagi langit dan bumi.
Semua itu menunjukkan, sesungguhnya ilmu memiliki sumber nilai-nilai keilahian. Titik kesucian ilmu terletak pada sumbernya yang berasal dari Allah dan fungsinya sebagai pemberi petunjuk bagi kehidupan. Dengan demikian, orang berilmu sudah seharusnya memerankan dirinya sebagai pemberi cahaya bagi lingkungannya, sebagaimana Allah menjadi Sumber cahaya bagi langit dan bumi.
Monday, July 16, 2012
Resensi Buku - 9 Pertanyaan Fundamental
Kaya dan Miskin adalah Karakter
“Barang siapa tidak dengan sadar membangun kekayaan maka kemungkinan besarnya dia dengan tidak sadar sedang membangun kemiskinan,” ungkapan yang terangkum dalam buku 9 PERTANYAAN FUNDAMENTAL: Strategi Membangun Kekayaan Tanpa Riba.
Buku ini merupakan tuturan seorang pengusaha yang pernah jatuh dalam lilitan utang sebesar Rp62 miliar dan kembali bangkit dalam kurun waktu tiga tahun. Dialah pengusaha yang bernama Heppy Trenggono. Berisi pengalaman sang penulis yang menjabarkan pandangan-pandangannya yang terangkum dalam pertanyaan-pertanyaan tentang strategi membangun kekayaan, kemudian dijawabnya pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan 9 pertanyaan. Penulis berargumentasi, mengapa pertanyaan-pertanyaan itu justru dijawab dengan 9 pertanyaan? Heppy menegaskan, ”Untuk mengetahui jawaban yang berkualitas maka ajukanlah pertanyaan yang berkualitas.”
“Barang siapa tidak dengan sadar membangun kekayaan maka kemungkinan besarnya dia dengan tidak sadar sedang membangun kemiskinan,” ungkapan yang terangkum dalam buku 9 PERTANYAAN FUNDAMENTAL: Strategi Membangun Kekayaan Tanpa Riba.
Buku ini merupakan tuturan seorang pengusaha yang pernah jatuh dalam lilitan utang sebesar Rp62 miliar dan kembali bangkit dalam kurun waktu tiga tahun. Dialah pengusaha yang bernama Heppy Trenggono. Berisi pengalaman sang penulis yang menjabarkan pandangan-pandangannya yang terangkum dalam pertanyaan-pertanyaan tentang strategi membangun kekayaan, kemudian dijawabnya pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan 9 pertanyaan. Penulis berargumentasi, mengapa pertanyaan-pertanyaan itu justru dijawab dengan 9 pertanyaan? Heppy menegaskan, ”Untuk mengetahui jawaban yang berkualitas maka ajukanlah pertanyaan yang berkualitas.”
Subscribe to:
Posts (Atom)