Mewarnai merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan, bahkan menurut para pakar, mewarnai dapat meningkatkan daya kreativitas. Misalnya, dengan mengamati alam dan lingkungan, kemudian menuangkannya dalam gambar dan diwarnai, secara tidak langsung telah mengasah kepekaan dan ketajaman cara berpikir.
Salah satu alat mewarnai yang tidak asing lagi adalah krayon. Pewarna yang terbuat dari minyak dan lilin ini mempunyai warna-warna yang menarik. Di pasaran, Anda akan menemukan berbagai jenis krayon dengan kualitas yang berbeda-beda. Tentu saja, bila menghendaki krayon yang bagus harganya pun lebih mahal. Krayon yang kualitasnya bagus akan menghasilkan gambar dengan warna yang indah. Namun sebenarnya itu tidak mutlak, dengan krayon yang biasa pun Anda dapat menghasilkan gambar dengan warna yang menarik, asal kita tahu caranya. Untuk itu, dibutuhkan teknik mewarnai dan kemampuan mengombinasikan warna dengan benar.
Sekilas tentang krayon Sekitar tahun 1903, krayon untuk anak-anak pertama kali ditemukan. Krayon ini dibuat dari campuran kapur dan minyak. Penemunya adalah Edwin Binney dan sepupunya, Harlold Smith, yang berasal dari Easton, Pennsylvinia, Amerika. Karena terbuat dari campuran kapur dan minyak, Alice Binney (istri Edwin) nenamakannya crayon. Nama iini diambil dari bahas Prancis, yaitu craie (artinya kapur) dan oleaginous (artinya minyak).
Sebelum krayon ditemukan, para seniman lebih memilih menggunakan cat minyak dan akrilik sebagai cat untuk melukis. Namun, mereka merasa kesulitan ketika berusaha menyosialisasikan bahan ini ke anak-anak. Cat minyak dan akrilik merupakan bahan yang berbahaya bagi kesehatan dan tidak ramah lingkungan. Pada tahun 1921, seorang seniman dan pemikir dari Jepang bernama Yamamoto berhasil membuat krayon yang berkualitas tinggi. hasilnya lebih lembut, halus, dan tingkat kecemerlangannya sangat tinggi.
Pada tahun 1947, seniman Henri Goet dan Pablo Picasso mengadakan pembicaraan untuk merancang produk untuk anak-anak. Picasso berkata bahwa dia ingin membuat krayon yang dapat digunakan di mana saja. Akhirnya pada tahun 1949 terciptalah krayon profesional yang pertama. Warna-warna yang cemerlang dan jarak gradasi yang dihasilkan lebih panjang.
Mengenal warna Sebelum menggoreskan krayon pada gambar, berikut ini sedikit pengetahuan mengenai warna. Pertama, Warna Primer atau disebut juga Warna Pokok. Warna ini berdiri sendiri karena bukan hasil campuran dari warna lain. Warna primer terdiri atas tiga warna yaitu merah, kuning , dan biru. Kedua, Warna Sekunder merupakan hasil pencampuran dari dua warna primer, seperti merah dicampur kuning = menghasilkan warna oranye; merah dicampur biru = menghasilkan warna ungu; dan biru + kuning = hijau. Ketiga, Warna Berlawanan adalah dua warna yang saling berlawanan, yaitu antar warna primer dan warna sekunder. Warna berlawanan digunakan untuk menghasilkan kesan, seperti merah x hijau; biru x oranye; kuning x ungu.
Krayon yang dijual di toko mempunyai berbagai variasi warna. Banyaknya warna dari paket krayon sebenarnya berasal dari pencampuran warna-warna primer dan warna-warna sekunder. Semakin banyak hasil pencampuran warnanya, semakin banyak pula variasi warna yang dihasilkan. Seperti: kuning oranye (yellow orange), kuning, kuning lemon (yellow lemon), kuning kehijauan (yellow green), hijau, biru laut (aqua marine), biru, ungu muda (light purple), ungu, merah, merah terang (vermilion), merah tua (scarlet).
Melalui buku “Mudah Mewarnai dengan Krayon”, sang penulis mencoba berbagi pengalaman. Satu seri buku ini terdiri dari lima tema/buku, yaitu tentang Hewan Liar, Hewan Ternak, Hewan Air, Alat Transportasi, dan Buah-buahan. Dengan langsung mengajak anak-anak mewarnai gambar hewan, alat transportasi yang mudah dikenali di kehidupan sehari-hari, Anda telah mengenalkan pada mereka mengenal warna, teknik gradasi, sampai latihannya. Lengkap disertai juga tahapan-tahapannya sehingga lebih mudah dipahami, bahkan tanpa guru sekalipun.
Sekali lagi, seringkali Anda berpikir bahwa kualitas krayon merupakan satu-satunya faktor yang menentukan bagus tidaknya hasil mewarnai. Sampai-sampai harus menggunakan krayon yang bermerek dan harganya mahal agar hasilnya bagus. Padahal, dengan krayon yang biasa pun kita bisa menghasilkan gambar yang bagus, asal tekniknya tepat dan pemilihan warnanya sesuai atau tidak asal corat-coret.
Anda, bisa mereferesnikan atau menghadiahkan buku buku ini ke putra-putri, adik-adik Anda, di usia emas mereka. “Mudah Mewarnai dengan Krayon” akan memberikan panduan yang lengkap bagi mereka untuk mewarnai dengan menggunakan krayon, dari mengenal warna, mengenal aneka teknik mewarnai, sampai latihannya. Plus, disertai tahapan-tahapan pewarnaannya.
Selamat mencoba, ternyata mewarnai itu mudah, apalagi dengan krayon. Hasilnya luar biasa!
Judul : Mudah Mewarnai dengan Krayon: Hewan Liar, Hewan Ternak, Alat Transportasi, dan Buah-buahan
ISBN : 978-602-455-545-0
Karya : Edi Sukmana
Diterbitkan : Penerbit Bhuana Ilmu Populer
Cetakan I : 2018
Tebal : 36 halaman
Jenis Cover : Soft Cover
Dimensi : 24 x 18 cm